Lumajang, Motim – Sat Lantas Polres Lumajang mulai melaksanakan Operasi Zebra Semeru 2020 di tengah pandemi covid 19. Operasi kali ini bertujuan untuk melakukan cipta kondisi keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran berlalu lintas.
Kapolres Lumajang, AKBP Deddy Foury Millewa, melalui Kasat Lantas, AKP I Putu Angga Feriyana menyampaikan, operasi kali ini menggunakan metode Stasioner atau di tempat, yaitu di titik-titik tertentu dan Hunting Sistem, yaitu operasi yang bersifat mobile patroli di daerah rawan laka atau wilayah blackspot.
“Sasaran operasi kali ini yaitu semua bentuk pelanggaran yang berpotensi laka lantas,” katanya, Senin (26/10).
Ia menyebutkan, Operasi Zebra Semeru 2020 selain bertujuan untuk menekan terjadinya kecelakaan, juga untuk melakukan Sosialisasi sekaligus memberikan apresiasi kepada masyarakat yang taat.
“Pengendara yang sudah tertib berlalu lintas, kita berikan apresiasi berupa jas hujan, alat tulis, jamu, masker dan handsanitizer,” katanya.
Untuk pengendara yang kedapatan tidak menggunakan helm standar, menggunakan motor yang dimodifikasi, tidak memasang safetybelt dan tidak melengkapi diri dengan surat-surat akan ditindak tegas dengan surat tilang. Kendaraan roda 4 atau lebih bila menyalahi ketentuan keamanan berlalu lintas juga akan ditindak.
“Pengendara yang berpotensi membahayakan diri sendiri dan pengendara lain, seperti mabuk atau menggunakan HP saat berkendara, akan kita tilang,” katanya lagi.
Kendaraan yang spesifikasinya tidak standar, seperti menggunakan knalpot brong, lampu strobo dan ban kecil juga menjadi atensi utama jajarannya. “Kendaraan yang tidak sesuai spesifikasinya ini kan biasanya dibuat kebut-kebutan dan ugal-ugalan. Hal ini selain mengganggu ketertiban dan keselamatan, juga menjadi atensi operasi,” terangnya.
Dirinya juga mengimbau kepada masyarakat supaya tetap mematuhi protokol kesehatan, supaya dalam waktu cepat Kabupaten Lumajang bisa terbebas dari Covid 19.
“Patuhi aturan berlalu lintas, persiapkan diri sebelum berkendara dengan mengecek kendaraan, siapkan surat-surat, gunakan helm, tetap beretika dalam berlalu lintas, hargai pengguna jalan lain, dan tetap kendalikan ego saat di jalan,” imbaunya.
Informasinya, Operasi Zebra Semeru 2020 yang bersifat represif ini terus digalakkan selama 14 hari ke depan, tepatnya sampai tanggal 8 November. Juga untuk mengantisipasi libur panjang, pihaknya akan terus melakukan operasi di jalur utara, karena terkenal rawan terjadi kecelakaan. (cw7)
