Jember, Motim – Calon wakil bupati Jember nomor urut dua (2) Muhammad Balya Firjaun Barlaman (Gus Firjaun) melihat masih minimnya fasilitas untuk kelompok difabel di Kabupaten Jember.
Karenanya, para penyandang kebutuhan khusus ini kesulitan untuk beraktivitas di tempat umum. Padahal kaum difabel ini punya hak yang sama dengan warga lainnya untuk bisa mengakses ke ruang publik.
Kedepan, tutur putra dari kiai kharismatik Jember KH. Achmad Shiddiq itu, Kabupaten Jember harus memberikan fasilitas yang memudahkan bagi para difabel beraktivitas. Pendek kata, menjadikan Jember sebagai rumah yang ramah bagi para difabel.
“Kami ingin kehadiran kami bukan hanya untuk kelompok tertentu, melainkan bagi seluruh masyarakat di Kabupaten Jember. Termasuk masyarakat minoritas, contohnya saudara-saudara kita yang berkebutuhan khusus. Selama ini mereka belum mendapatkan haknya secara layak. Baik dari sisi kelangsungan hidup, kesataraan hak akan kemudahan aksesibilitas di tempat-tempat umum, termasuk di tempat ibadah. Ini menjadi perhatian kami,” jelas Gus Firjaun yang berpasangan dengan calon bupati Haji Hendy Siswanto.
Pengasuh Ponpes As Shiddiqi Putra (Ashtra) itu menegaskan, dirinya bersama Haji Hendy Siswanto ingin menjadi pelayan masyarakat. Ia pun mengajak masyarakat menggunakan hak pilih di Pilkada 2020 nanti.
“Kalau kami ditakdirkan Allah untuk memimpin Kabupaten Jember, maka niat kami adalah ingin menjadi pelayan, bukan penguasa,” ujar Gus Firjaun, lalu menambahkan,
“Pilkada pada 9 Desember 2020 merupakan tonggak perubahan bagi Kabupaten Jember. Sekaligus tonggak sejarah bahwa kita ikut andil dalam merestorasi dan melakukan perubahan menjadikan Jember yang berkeadilan dan masyarakatnya sejahtera. Untuk itu, gunakan hak pilih dengan sebaik-baiknya,” pungkasnya(*/hariansuara.com)