Lumajang, Motim-Hujan dengan intensitas tinggi hampir terjadi di seluruh kawasan Kabupaten Lumajang beberapa hari belakangan ini. Hal ini juga membuat Daerah Aliran Sungai (DAS) meluap. Sehingga berdampak pada terputusnya jalur khusus tambang.
Ada beberapa titik jalan yang rusak akibat diterjang luapan suangai. Seperti diketahui jalur khusus tambang melawati Desa Jugosari, Gondoruso, dan Bades dengan panjang mencapai 9 kilometer.
“Sejak dua hari ini, arus sungai aliran semeru meningkat, bersamaan dengan curah hujan juga cukup tinggi,” ujar Bupati Lumajang, Thoriqul Haq saat meninjau jalur khusus tambang yang rusak di Desa Bades Kecamatan Pasirian, Rabu (4/11) sore.
Dengan kondisi seperti ini, armada tambang pasir pun tak bisa melintas di jalur tersebut. Sehingga untuk sementara waktu, armada terpaksa melintasi jalan desa.
“Untuk sementara jalur truk pasir melalui jalan umum,” ujar bupati.
Bupati menjelaskan, perbaikan jalan akan segera dilakukan. Ia menegaskan apabila perbaikan rampung, angkutan tambang pasir diharapkan kembali menggunakan jalur khusus tambang pasir.
“Beberapa hari ini setelah selesai diperbaiki, truk pasir harus kembali melewati jalan khusus tambang pasir,” tegasnya. (fit)