Sidoarjo Motim – Ali Muchtarom warga Perum Trust Residence Bluru Kidul Desa Bluru Kidul, Sidoarjo, menjadi korban pengeroyokan yang diduga dilakukan oleh ketua RT dan sejumlah orang. Di perempatan jalan masuk Perum Trust Residence Bluru Kidul Sidoarjo.
Akibat peristiwa pengeroyokan itu, korban Ali Muchtarom melapor ke Mapolresta Sidoarjo.
Wakasatreskrim Polresta Sidoarjo AKP Imam Yuwono menceritakan kejadian itu bermula saat korban hendak keluar rumah. Saat di Pos Satpam, korban kemudian berhenti dan berbincang dengan salah satu Satpam. Korban lalu menanyakan perihal portal yang ditutup semua.
“Iya masalah portal itu kan dua-duanya ditutup semua, harusnya kan hanya separuh saja yang ditutup,” ceritanya, Kamis (5/11).
Saat itu, salah satu Satpam itu juga merasa lelah jika harus membuka dan menutup lagi portal setiap kali ada kendaraan yang keluar masuk. Tak lama kemudian, terlapor, yang juga menjabat sebagai ketua RT yang berinisial FD, (50), datang bersama beberapa orang lainnya ke pos itu dengan mengendarai mobil.
Kesempatan itu dimanfaatkan oleh korban untuk menyampaikan keluhannya, kepada FD yang juga ketua RT. Namun saat menyampaikan masalah itu, terjadilah adu mulut antara korban dengan terduga pelaku dan beberapa orang lainnya.
Namun terduga pelaku bersama seorang lainnya turun dari mobilnya dan memukul korban dengan tangan kosong. Pukulan itu mengenai mata, wajah dan kepala korban. Sehingga mata kiri korban mengeluarkan darah. “Karena ribut itu, kemudian warga langsung membantu melerai,” ujarnya.
Atas kejadian itu korban lalu melapor ke Mapolresta Sidoarjo untuk proses lebih lanjut. “Iya, saat ini masih dalam proses penyelidikan,” kata Wakasat Reskrim Polresta Sidoarjo, AKP. Imam Yuwono. (ags/jum)