Jember, Motim – Warga Desa Curahnongko, Kecamatan Tempurejo, berharap kasus video mesum yang diduga melibakan Kepala Puskesmas Curahnongko dan bidan desa setempat segera ada penyelesaian. Sebab kasus tersebut telah meresahkan warga setempat.
“Karena (kondisi saat ini) warga kami merasa resah dengan adanya kasus ini,” kata salah seorang tokoh warga Desa Curahnongko, Tukirin, Minggu (15/11).
Dia menambahkan, warga juga merasa kasihan terhadap suami sang bidan. Apalagi sang suami yang juga seorang dokter itu, bekerja di puskesmas yang sama.
“Karena atas kasus yang dialaminya itu, kami merasa prihatin, apalagi suaminya ini juga bekerja di puskesmas yang sama sebagai dokter gigi,” ungkapnya.
Bahkan Tukirin juga srmpat ikut mengantar suami bidan tersebut saat berkonsultasi ke polres Jember. Itu sebagai bentuk dukungannya agar kasus tersebut bisa diproses.
“Kedatangan kami ke polres tujuannya mendampingi bapak dokter untuk berkonsultasi dulu, terkait langkah hukum yang akan ditempuh ke polisi terkait beredarnya video itu,” kata Tukirin.
Kasus ini juga telah ditindaklanjuti oleh Pemkab Jember. Kedua orang yang diduga terlibat di video itu jug tengah menjalani pemeriksaan di Dinas Kesehatan. Namun hasilnya belum diketahui.
“Insya Allah Dinkes mengambil langkah terbaik,” kata Plt Bupati Jember Abdul Muqiet Arief saat dikonfirmasi sebelumnya.