Jember, Motim – Pasangan calon bupati dan calon wakil bupati (cabup-cawabup) Abdussalam-Ifan Ariadna Wijaya, di tiap kunjungannya, mereka menyampaikan visi misi yang beragam. Salahsatunya ialah soal percepatan kesejahteraan perempuan dan anak.
Majunya para pengusaha muda ini sebagai orang nomor satu di Kota Tembakau ini, membawa magnet tersendiri bagi masayarakat Jmeber yang menginginkan perubahan lebih baik dari segala sektor di Kabupaten Jember.
Di depan para relawan dan pendukung serta disetiap kesempatan diskusi, pasangan ini berkeinginan jika memimpin Jember untuk bisa melakukan pemenuhan terhadap hak-hak perempuan dan anak-anak. “Segmentasi pemilih kami itu beragam, semua kalangan. Termasuk kalangan ibu-ibu dan para kaum melenial,” terang Ifan.
Ifan Ariadna Wijaya mengatakan, nantinya ia akan mengajak masyarakat luas untuk bersama-sama bersinergi mewujudkan kesejahteraan perempuan dan anak karena pemerintah tidak sanggup bekerja sendirian menyelesaikan berbagai kesenjangan yang dialami kaum perempuan Indonesia dan permasalahan anak.
“Perempuan dan anak adalah isu lintas sektor dan lintas bidang yang sangat strategis. Berhasil tidaknya pembangunan sebuah negara sangat tergantung pada kontribusi yang mereka berikan,” terangnya.
Lanjutnya, perempuan “tidak harus mendominasi” laki-laki, tetapi bagaimana membuat hubungan relasi yang seimbang dan harmonis, berbagi peran baik dalam keluarga, masyarakat sampai dalam tahapan membangun kehidupan berbangsa dan bernegara. Sementara itu anak merupakan aset bangsa yang tak ternilai harganya.
“Kita harus memastikan mereka semua sejahtera. Untuk itu kami nantinya akan mengajak semua pihak untuk bersama-sama bersinergi mensejahterakan perempuan dan anak,” tutur lelaki yang pernah nyantri di salah satu Ponpes di Jember ini.
Abdussalam menambahkan, partisipasi masyarakat adalah bagian penting dari kebijakan dan strategi pembangunan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
“Kerja sinergi ini juga harus dilakukan antar pemerintah pusat dan daerah dengan lembaga-lembaga masyarakat tersebut. Semakin banyak unsur yang terlibat dalam penuntasan isu-isu terkait perempuan dan anak, maka program ini kalau dilakukan secara efektif dan efisien maka akan dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas,” terangnya.
Lanjutnya, kekayaan intelektual, potensi masyarakat nantinya dapat mempercepat terwujudnya kondisi perempuan dan anak yang sejahtera, mandiri, dan berkualitas.
“Kami ingin nantinya bisa bersinergi dengan rasa iklhas, transparan, tidak saling menyalahkan dan mau saling berbagi untuk mencari solusi-solusi atas berbagai permasalahan terkait perempuan anak,” tutup Indra.
Ada beberapa hal lainnya yang akan dilakukan oleh pasangan dengan nomor urut 3 ini untuk bisa menjawab permasalahan ibu dan anak selama ini. Mulai dari yang sifatnya pemberdayaan, kemudahan akses, bantuan langsung, hingga program tahunan.
Salam memaparkan, program khusus itu bernama Patemon. Kepanjangan dari Perempuan Berkualitas, Terberdayakan, Mandiri, dan Berkompeten. Menurut dia, ada berbagai bentuk turunan dari program tersebut.
“Ada yang melalui pemberian BLT dan vitamin untuk ibu hamil, biaya gratis melahirkan, penambahan anggaran ibu-ibu kader PKK, jambore PKK tiap tahun, hingga bantuan hukum gratis untuk perempuan. Jadi, semua ibu-ibu bisa mendapat dan merasakan program kami,” bebernya.
Layanan kependudukan yang banyak dikeluhkan oleh masyarakat Jember, menurut Salam nantinya juga menjadi salah satu prioritas kerja psangannya.
“Kita sudah punya niat untuk membuka layanan adminduk di desa atau kelurahan untuk memudahkan pembuatan kartu identitas anak (KIA) atau akta kelahiran tanpa harus ke kota. Sedangkan anak-anak yang memiliki prestasi baik di sekolah maupun di pondok pesantren, bakal kita berikan beberapa pelatihan seperti teknologi informasi untuk program kewirausahaan. Kita siapkan ratusan beasiswa untuk santri tiap tahun,” jelasnya.
Pasangan ini menekankan, jika program yang mereka susun bukan program asal asalan. Namun, ia banyak mendapat masukan dari masyarakat terkait program-program tersebut. “Intinya itu program prioritas, tapi masih banyak program yang lain yang tidak kami sebutkan tapi saling berkaitan,” tegas Salam.(*/ami)
