Diskanla Gelar Pertemuan Peluang Usaha dan Investasi

by -
Narasumber bersama Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur Ir.Moh.Gunawan Saleh ,MM ketika dalam season tanya jawab dalam acara Pertemuan Peluang Usaha dan Investasi di Gedung Nautica Surabaya.

Surabaya, Motim-Perkembangan dan penyebaran corona virus disease 2019 (COVID-19) secara global telah berdampak langsung maupun tidak langsung. Dengan

semakin meningkatnya penyebaran COVID-19 di seluruh Indonesia, telah mengakibatkan menurunnya aktivitas ekonomi dan kegiatan usaha, khususnya usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

banner 728x90

Menurut Ir.Moh.Gunawan Saleh,MM Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur, berlangsungnya pandemi tersebut secara nyata telah mengganggu kinerja perekonomian seperti terhambatnya kegiatan operasional dan produksi.

“Dalam rangka membantu sirkulasi permodalan UMKM dan sebagai upaya Pemulihan Ekonomi di Jawa Timur, maka Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur melalui Program Gubernur Jawa Timur

“Nawa Bhakti Satya “ yaitu Jatim Berdaya untuk memperkuat ekonomi kerakyatan dengan membantu peningkatan perekonomian masyarakat maupun para pelaku usaha. Salah satu kebijakannya yaitu memberikan dukungan modal usaha bagi masyarakat khususnya UMKM berupa bantuan Dagulir (Dana Bergulir),” jelas Gunawan.

Kegiatan Fasilitasi Akses Permodalan telah diawali dengan dilaksanakannya webinar fasilitasi akses permodalan sektor kelautan dan perikanan yang terdampak COVID-19 pada triwulan II TA 2020.

Menurut Gunawan, serangkaian acara tersebut dihadiri oleh Dinas Perikanan di 38 Kabupaten/ Kota se Jawa Timur beserta UMKM. Pada tahun 2020 pembiayaan yang telah difasilitasi oleh lembaga perbankan (Bank UMKM) maupun non perbankan (LPMUKP dan Komunal) berupa akses permodalan untuk UMKM Kelautan dan Perikanan dengan total nilai kurang lebih Rp 39.472.600.000,- (Tiga Puluh Sembilan Milyar Empat Ratus Tujuh Puluh Dua Juta Enam Ratus Ribu Rupiah) dari usaha pembudidaya ikan, penangkapan ikan, pengolahan dan pemasaran hasil

perikanan, dan usaha garam rakyat.

Dengan rincian sebagai Berikut :

a. Pembudidaya Rp. 17.264.000

b.Nelayan Rp 8.620.000.000

c. Pengolahan dan Pemasaran : Rp. 12.813.600.000

d.Petambak Garam Rakyat : Rp. 775.000.000

Adapun kredit yang belum tersalurkan Rp. 14.875.000 dikarenakan masih proses melengkapi berkas administrasi.

“Maksud  Pemulihan Ekonomi di Jawa Timur dengan memfasilitasi Akses Permodalan bagi Pelaku Usaha Kelautan dan Perikanan yang terdampak COVID 19,” imbuhnya.

Ir.Nurwahidah,M.AP Kepala Bidang Pengelolahan Dan Pemasaran Produk Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur menuturkan, terlaksananya kegiatan fasilitasi akses permodalan sektor Kelautan dan Perikanan di Provinsi Jawa Timur dalam pengembangan perekonomian berbasis kerakyatan, sebagai usaha meningkatkan kesejahteraan masyarakat kelautan dan perikanan

“Yang pertama terlaksananya sinergitas dan peranserta pemerintah daerah dengan stakeholder kelautan dan perikanan dalam mengakses permodalan sebagai upaya pemberdayaan masyarakat pelaku usaha untuk pengembangan perekonomian berbasis kerakyatan,” kata Nurwahidah.

Adapun waktu pelaksanaan, Senin, 17 Nopember 2020 Peserta Online 38 Kabupaten/Kota se Jawa Timur dari Dinas Perikanan dan pelaku usaha UMKM dan Peserta offline 30 orang terdiri dari unsur Dinas Perikanan, pendamping dan debitur yang terakses modal kerja terdiri dari Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Situbondo, Kabupaten Pamekasan dan kabupaten Lumajang yang telah didanai dari perbankan dan atau non perbankan. (ady)

banner 728x90

No More Posts Available.

No more pages to load.