Lumajang, Motim – Beredar kabar, ada sejumlah karyawan Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Mahameru terpapar Covid-19. Dari 10 karyawan yang dinyatakan reaktif saat rapid tes, setelah menjalani tes swab, ada 6 karyawan yang divonis positif.
Namun Penjabat Sementara (Pjs) Direktur Perumdam Tirta Mahameru, Lukman Hakim, ketika dikonfirmasi, membantah hal tersebut. “Informasi itu tidak benar,” tuturnya ketika ditemui Memo Timur di kantornya, Kamis (19/11).
Ia menegaskan, hanya satu karyawannya yang dinyatakan positif Covid-19. Lukman menceritakan, awalnya yang bersangkutan mulai merasakan gejala, kemudian memeriksakan diri dan melakukan tes swab yang hasilnya positif.
“Tanggal 13 November kemarin, ada salah satu mengalami indikasi Covid-19. Setelah melakukan swab ternyata positif. Beliau langsung melakukan isolasi di rumah sakit umum sampai sekarang,” jelasnya. Lanjutnya, karyawan tersebut sudah diperbolehkan keluar dari rumah sakit dan melakukan isolasi mandiri.
Sebagai upaya mencegah penularan Covid-19 di Perumdam, Lukman mengaku, pihaknya telah melakukan rapid tes bagi seluruh karyawan. “Hasilnya masih belum keluar, katanya sih hari ini akan keluar,” terangnya.
Berdasarkan dari hasil rapid tes tersebut, pihaknya akan menyimpulkan kebijakan apa yang harus diambil bagi karyawan. “Kebijakannya bisa berupa tes swab, bisa libur sampai beberapa hari dan seterusnya,” katanya.
“Paling tidak, rapid ini merupakan kewajiban bagi perusahaan untuk menjaga dan atau mengetahui sebagai langkah preventif, dengan adanya satu karyawan yang dinyatakan positif. Supaya hati-hati lah, biar yang lain tidak terpapar covid 19 juga,” pungkasnya. (cw7)