Lumajang, Motim – Jalan utama di Kecamatan Gucialit terancam putus. Pasalnya kerusakan jalan akibat longsor di Jalan Raya Gucialit, tepatnya di Dusun Sido Makmur, Desa Gucialit kian parah. Sudah separuh jalan termakan longsor.
Dari pantauan di lokasi, pengendara yang akan melintas harus bersabar bergantian jika berpapasan dengan pengendara lain. Terlihat di sekitar longsoran dipasang road barrier (pembatas jalan) dan sak berisi pasir/tanah.
Warga Desa Pakel yang melintas di sana, Arian berharap, kondisi jalan kabupaten yang rusak itu segera ditangani. Karena jika dibiarkan terus menerus, jalan bisa putus total. Pasalnya longsor susulan kerap terjadi.
“Tadi yang awalnya hanya sebagian jalan saja yang rusak karena longsor, kini semakin melebar sampai separuh,” ungkapnya.
Di sisi lain, kondisi seperti itu juga bisa membahayakan pengendara yang melintas di sana, khususnya ketika malam hari. Karena penerangan yang minim. “Pengendara yang melintas harus hati-hati, utamanya saat malam hari,” jelasnya.
Pihak Dinas Pekerjaan Umun dan Tata Ruang (DPUTR) Lumajang ketika dikonfirmasi terkait ini, menyampaikan, untuk penanganan jalan longsor tersebut menjadi wewenang Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang.
“Di BPBD mas,” kata Pelaksana Tugas Kasi Pemeliharaan dan Bangunan DPUTR Lumajang Subowo, Sabtu (21/11).
Sementara pihak BPBD Lumajang melalui Kepala Bidang Kedaruratan Rehabilitasi dan Rekonstruksi, Setyawan Purnomo ketika ditanya, mengatakan, pihaknya memang sudah ada koordinasi dengan DPUTR. Untuk penanganan sementara dilimpahkan ke BPBD. Sementara penanganan permanen akan dilakukan oleh DPUTR tahun depan.
“Kita maksmimal akan ngasih bronjong biar tidak semakin melebar. Kita usahakan karena itu membahayakan, harus ada tindakan dari BPBD,” ujarnya.
Rencananya, penanganan sementara akan dilakukan oleh BPBD pada bulan depan. “Harapannya awal Desember sudah bisa kita mulai perbaikan,” pungkasnya. (fit)
