Jember, Motim – Seorang bocah 12 tahun ditemukan dalam kondisi tak bernyawa setelah hanyut di aliran sungai Mayang. Korban adalah Keni Pradita, warga Dusun Jatirejo, Desa Sidodadi, Kecamatan Tempurejo. Mayat korban ditemukan di sungai Dusun Tirtoasri, Desa Jatisari, Kecamatan Ambulu, Selasa (24/11) sekitar pukul 11.00 WIB. Diduga kuat, korban hanyut karena terbawa arus sungai yang cukup deras.
Informasi di lapangan, korban awalnya mandi dengan beberapa temannya di sungai tak jauh dari rumahnya, sekitar pukul 09.30 WIB. Saat asyik mandi, tiba-tiba korban hanyut terbawa arus. Beberapa temannya berusaha menolong dengan menarik tangan korban. Namun karena arus yang sangat kuat, korban akhirnya terbawa aliran sungai.
Teman korban pun lari sambil menangis dan melaporkan kejadian itu kepada warga lainnya. Selanjutnya, warga mendatangi lokasi bersama petugas kepolisian untuk melakukan penyisiran. Namun upaya tersebut tidak membuahkan hasil. Apalagi, kondisi hujan dan arus sungai sangat deras.
Sekitar satu jam lebih, mayat korban akhirnya ditemukan mengambang di sungai di wilayah Ambulu. “Saat ditemukan, kondisi mayat tidak memakai pakaian sama sekali. Informasi yang kita terima, korban ini sebelumnya mandi bersama teman-temannya,” ungkap Kapolsek Ambulu AKP M Sudaryanto, kemarin.
Menurut Sudaryanto, pihaknya melakukan visum terhadap mayat korban. Namun tidak ditemukan tanda-tanda yang mencurigakan. “Kuat dugaan korban meninggal karena tenggelam dan hanyut. Keluarga juga menolak dilakukan otopsi,” ungkap Sudaryanto. Setelah menandatangani surat pernyataan penolakan otopsi, mayat korban diserahkan kepada keluarga untuk segera dimakamkan. (sp)