Lumajang, Motim-Bupati Lumajang Thoriqul Haq mengatakan, Barisan Anshor Serbaguna (Banser) Nahdlatul Ulama memiliki peran besar bagi negara dan ulama. Banser merupakan penjaga pancasila, NKRI, para Kyai dan ulama.
“Banser adalah penjaga NKRI, penjaga pancasila sekaligus kita juga berbakti kepada para kyai dan para ulama,” ujar Cak Thoriq, panggilan akrabnya, ketika menutup Pendidikan dan Pelatihan Dasar (Diklatsar) Banser di Lapangan Desa Pasrujambe, Minggu (29/11)
Ia menjelaskan, Diklatsar Banser ini bertujuan agar di hati Banser Lumajang tertanam nilai-nilai cinta tanah air, menjunjung tinggi kedaulatan NKRI dan mencintai para kyai dan para ulama. Bupati berharap, Banser mampu meneruskan cita-cita para ulama terdahulu dalam memperjuangka negara dan agama.
“Pelatihan dasar ini tentang fisik, kepribadian, jiwa raga bahwa kita meneruskan perjuangan para kyai dan alim ulama,” jelas bupati yang juga sebagai Kepala Satuan Koordinator Cabang (Kasatkorcab) Banser Lumajang.
Lanjutnya, jika ada pihak yang akan merubah nilai-nilai pancasila dan merusak NKRI, pihaknya bersama Banser akan menjadi garda terdepan yang melakukan perlawanan, khususnya di wilayah Lumajang.
“Tidak boleh ada di Lumajang, orang yang mencoba mengusik negara dengan isu apapun, yang mencoba memainkan isu akan berhadapan dengan Banser, Banser harus menjadi orang terdepan menentang siapapun yang merubah pancasila dan NKRI,” tegasnya. (fit)
