Program Realistis Salam Ifan Bukan Janji Manis

by -

 

Jember, Motim – Hingga tinggal bebeberapa hari lagi pemungutan suara Pilkada Jember sudah akan dilakukan. Abdussalam dan Ifan Ariadna Wijaya, calon Bupati dan Wakil Bupati Jember kian mendapat dukungan yang berlimpah. Pasangan anak muda asli Jember ini dengan nomor urut 3 ini disemua lini diyakini akan menjadi pemenang dalam Pilkada Jember 9 Desember nanti.

banner 728x90

Dari dua kali debat kandidat yang digelar KPU Jember di Surabaya, pasangan ini dengan santai menyampaikan program kerja super realistis saat keduanya memimpin Kabupaten Jember ke depan. “Ya, yang kami siapakan adalah program realistis bagi kemajuan masyarakat Jember,” ungkap Abdussalam.

Lanjut Cak Salam, panggilan akrab Abdussalam, yang diamksud program realistis ialah program yang tidak hanya untuk menyenangkan para pendukung maupun masyarakat Jember secara luas. Namun, program yang ia namakan Gotong Royong Membangun Jember Juara sudah ia kaji sedemikian rupa agar nantinya tidak hanya tinggal janji semata.

“Program itu harus disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat. Kita tidak membuat program yang terlihat spektakuler tapi sebenarnya tidak bisa direlaisasikan karena bebrbagi factor yang memang membuat program tersebut susah direlaisasikan. Kita tidak ingin itu,” ungkap Cak Salam.

Pengusaha property di Jember ini memaparkan, jika ia dan sangat menghindari program imajiner. Program yang mengada-ada, sehingga terkesan jauh dari koridor kebutuhan masyarakat. “Kalau hanya ingin menyenangkan masayarakat, bukan berarti saya harus memprogramkan satu desa satu pesawat. Untuk apa ini. Program itu kan harus jelas tujuannya,” terangnya sambil tersenyum.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Ifan Ariadna Wijaya. Dalam menyusun program kerja, pihak sangat hati-hati dan itupun berdasarkan dari informasi yang ia kaji dan terima dari masyarakat. Baru setelah itu ia susun bersama tim pemenangannya.

Lanjut Mas Ifan, program kerja pro rakyat juga harus disesuaikan dengan mata anggaran di Jember, sehingga tidak over pembiayaan atau kebingungan mencari biaya untuk merelaisasikan program tersebut. “Jangan tidak ingin menjanjikan yang muluk-muluk tapi susah diwujudkan. Program kami sepenuhnya untuk rakyat, dan ini yang realistis,” ungkap Alumnus Universitas Muhammadiyah Malang ini.

Pengusaha Alat Utama Sistem Pertahanan (Alutsista) ini membeberkan, saat ini masayarakat Jember sudah pandai dalam menentukan pemimpinnya. Mereka sudah merasakan baik dan buruknya kepala daerah. Sementara ia dan Cak Salam tidak ingin melakukan kesalahan dengan hanya menebar janji-janji manis tapi tidak bisa diwujudkan.

10 program kerja pasangan ini salah satunya ialah bagaimana mensejahterakan Guru Tidak Tetap, Pegawai Tidak Tetap, Guru Ngaji, Guru PAUD, Kader Posyandu RT dan RW. “Sejahtera adalah hak mereka. Jika pemimpin tidak bisa memuliakan mereka semua, maka itu  pemimpin dzolim,” tegas lelaki yang pernah mondok di salah satu Ponpes besar di Jember ini.

Pasangan Salam dan Ifan dalam setiap kesempatan mengaku prihatin dengan para tenaga  pendidik di Jember, terutama GTT, PTT dan Guru Ngaji. Kelak jika memimpin Jember, ia akan merasa gagal jika tidak bisa mendongkrak Kabupaten Jember lebih unggul dari setiap lini. “Kesejahteraan masyarakat secara luas adalah target utama kepemimpinan kami. Doakan semuanya bisa berjalan lancer dan kami bisa mewujudkan keinginan masyarakat melalui Dasa Program kami,” ungkapnya berjanji.

Sebelum mengakhiri sesi wawancara dengan media ini, pasangan muda ini mengingatkan masayarakat agar tidak terbuai janji manis pemimpin. Kondisi Jember hamper lima tahun ini harus jadi bagian pelajaran agar hal-hal buruk tak lagi terulang, dan ini sangat merugikan masyarakat Jember secara luas. “Salam Ifan Menang Total. Jangan lupa dengan nomor 3,” ungkap keduanya kompak.(*/ami)

 

banner 728x90

No More Posts Available.

No more pages to load.