Jember, Motim-Dipastikan maskapi penerbangan Wings Air kembali aktif pada awal bulan Januari 2021 ini. Maskapai yang menggunakan pesawat jenis ATR 72-600 itu akan mengudara kembali, untuk melayani penerbangan Jember – Surabaya PP (pulang pergi).
Terkait pemesanan tiket pun sudah bisa kembali dilakukan. Melalui web resmi Wings Air, platform eksternal yang bekerja sama dengan Wings Air, agen travel, ataupun juga di customer service yang ada di Bandara Notohadinegoro, Kecamatan Ajung.
“Maskapai kami Wings Air akan kembali terbang awal Januari 2021 ini. Nanti penerbangan awal dilakukan tanggal 1 bulan depan,” kata Manager Area Maskapai Wings Air, Ricco Permana Hadi saat dikonfirmasi melalui ponselnya, Sabtu (19/12).
Rico mengatakan, rencananya pesawat jenis ATR 72-600 milik Wings Air itu. Akan dijadwalkan melayani penerbangan setiap hari.
“Tapi untuk aktualisasinya akan menunggu kebijakan perusahaan lebih lanjut,” ujarnya
Ricco juga menyampaikan, bagi calon penumpang diharapkan tidak perlu khawatir menggunakan transportasi udara di tengah pandemi.
Karena disadari olehnya saat ini, masih di tengah pandemi Covid-19. Ditambah lagi Kabupaten Jember juga masih dalam wilayah Zona Merah.
“Karena kami juga tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Sebagai langkah antisipasi memutus mata rantai penyebaran Virus Covid-19,” katanya.
Sementara itu saat dikonfirmasi terpisah, Kepala UPT Bandara Notohadinegoro Jember, Edy Purnomo, juga sudah melakukan publikasi secara luas dan menyampaikan kabar baik mengenai kembali terbangnya maskapai Wings Air di Jember.
“Kami sudah berkoordinasi dengan pemerintah setempat, untuk publikasi informasinta. Juga nantinya awal penerbangan akan dilakukan pada 1 Januari 2021. Jadi awal tahun baru beroperasinya,” kata Edy.
Karena saat ini juga masih di tengah Pandemi Covid-19, pihaknya juga masih menerapkan aturan protokol kesehatan.
“Sebagai sebuah syarat yang harus ditaati para calon penumpang pesawat,” katanya.
Namun terkait informasi penerapan yang harus ditaati penumpang untuk melakukan rapid tes antigen sebagai pengganti rapid tes konvensional.
“Kami masih berkoordinasi dengan Otoritas Bandara (Otban) Wilayah 3, apakah akan menggunakan rapid tes antigen atau tidak,” katanya.
Namun jikalau harus menggunakan syarat rapid tes antigen itu, lanjutnya, Kabupaten Jember memastikan sudah ada laboratorium yang melayani rapid tes yang baru itu.
“Informasi yang kami terima, Rapid Tes Antigen itu sudah ada di Jember. Tapi belum ada keputusan dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara tentang hal tersebut,” ungkapnya.
Sehingga saat ini, syarat yang diberlakukan masih menggunakan protokol kesehatan yang lama. “Yakni dilengkapi dengan rapid tes biasa sebagai syarat bagi calon penumpang,” ujarnya.