Warga Paseban Pasang Stiker “Tolak Tambang” di Pintu Rumah

by -

Jember, Motim-Setiap rumah warga di Desa Paseban, Kecamatan Kencong memasang stiker “Tolak Tambang” sebagai buntut aksi protes tentang rencana penambangan pasir besi di Pantai Paseban, kecamatan setempat.

Stiker berukuran  20 x 10 cm itu terpasang di kaca atau pintu depan rumah warga. Sebagai bentuk aksi protes. Dengan tulisan “KELUARGA BESAR TOLAK TAMBANG DAN TAMBAK PASIR BESI”

banner 728x90

Pemasangan stiker itu dilakukan sejak Senin (21/12) kemarin. Yang dilakukan pemerintah desa setempat, sebagai upaya meredam terjadi kericuhan warga.

“Kami Pemerintahan Desa paseban mengadakan forum bersama BPD dan ide warga ada yang memberikan usul agar tiap rumah di beri stiker kita iyakan dan itu juga disambut baik kurang lebih 75 persen warga paseban dari 4 Dusun dengan warga sekitar 8000 KK,” kata Sekretaris Desa Paseban Zakaria saat dikonfirmasi sejumlah wartawan, Rabu (23/12).

Bentuk pemasangan stiker ini, kata Zakaria, sebagai bentuk protes warga. Juga upaya untuk meredam emosi warga dengan adanya kabar rencana penambangan di wilayah desa setempat.

Pemasangan stiker ini pun diketahui perangkat RT/RW desa setempat.

“Pemasangan stiker ini kita data dan tanda tangan jelas. Serta ada stempel dari desa, namun jika ada rumah yang tidak berkenan kita pasangi tidak apa apa. Toh ini sifatnya tidak mengharuskan,” ujar Ketua RW Dusun Bulurejo, Desa Paseban, Suprapto saat dikonfirmasi terpisah.

Diharapkan, dengan adanya aksi ini. Sedikit meredam kericuhan warga. Sembari menunggu proses berikutnya mengenai kabar rencana penambangan pasir besi di wilayah tersebut.

Perlu diketahui, Jumat (18/12/2020) kemarin, Ratusan warga Desa Paseban, Kecamatan Kencong memprotes rencana kegiatan penambangan pasir yang akan dilakukan sebuah perusahaan swasta di Pantai Paseban, Dusun Bulurejo, desa setempat.

Aksi protes warga itu, dilakukan dengan mengangkat beramai-ramai bangunan semi permanen yang berada di pinggir pantai. Yang diduga digunakan untuk kantor perusahaan swasta tersebut.

Yang nanti akan digunakan, saat berkegiatan menambang pasir di Pantai Paseban itu.

Bangunan kantor semi itupun diangkat beramai-ramai, dan ditaruh warga di Balai Desa Paseban oleh ratusan warga tersebut.

Terpisah saat aksi penolakan pertambangan pasir besi warga Desa Paseban ini dikonfirmasi ke Bupati Jember Faida. Bupati wanita pertama ini terkesan bungkam.

Ditemui di Kantor Pemkab Jember usai melantik 54 PJ Kepala Desa di Aula Sudirman, Senin (21/12) kemarin. Bupati tak bergeming menjawab pertanyaan sejumlah wartawan.

banner 728x90

No More Posts Available.

No more pages to load.