Jember, Motim-Rombongan pesilat dari salah satu perguruan silat ternama di Kabupaten Jember, kembali terlibat bentrok dengan perguruan silat lainnya. Imbasnya ratusan rombongan dari salah satu kelompok pesilat tersebut Selasa dini hari mengamuk, merusak warung kopi hingga menganiaya warga.
KBO Satreskrim Polres Jember, Iptu Solekhan Arif membenarkan peristiwa perusakan warung kopi dan pengeroyokan warga di Kecamatan Balung yang dilakukan oleh rombongan salah satu perguruan silat. “Tapi kita belum memahami secara jelas masalahnya apa. Saat ini saya sedang mengikuti acara di Surabaya,” ungkap Arif, kemarin.
Meski demikian, Arif memastikan kasus tersebut yang awalnya ditangani oleh Polsek Balung ditarik ke Polres Jember. Saat ditanya apakah sudah ada sejumlah saksi atau tersangka dalam kasus tersebut, lagi-lagi Arif mengaku hingga saat ini belum mengikuti perkembangan kasus tersebut secara detail.
Salah satu korban pengeroyokan Yoyok Sulistiono warga Desa Puger Kulon, Kecamatan Puger, mengaku selama ini tidak pernah mempunyai urusan dengan perguruan silat apapun. “Namun secara tiba-tiba didatangi oleh ratusan orang kemudian kepala saya dipukul menggunakan pentungan sampek luka,” kata Yoyok.
Tidak hanya Yoyok, Firda Alleza juga menjadi sasaran rombongan pesilat tersebut saat hendak mengabadikan konvoi pesilat menggunakan kamera ponselnya. Bahkan warung kopi milik Nanik warga Desa Balung Lor, Kecamatan Balung juga dirusak oleh rombongan pesilat tersebut. (sp)