Jember, Motim-Puluhan truk pengangkut sampah di Kabupaten Jember pagi ini terlihat parkir di alun alun depan Pemkab Jember dan depan Pendopo.
Truk sampah berhenti beroperasi karena tak adanya anggaran operasional bbm dan tentu hal itu akan menyebabkan menumpuknya sampah.
“Truk sampah berhenti beroperasi karena biaya operasional bbm tidak ada, karena itu para sopir berinisiatif memarkir mobilnya di seputaran alun – alun dan seputaran pendopo, pilihan tempat itu karena para sopir ingin menyalurkan aspirasinya, agar pemerintah daerah lebih memperhatikan kelancaran tugas tugas mereka untuk mengangkut sampah,” kata Arismaya Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Jember Arismaya Parahita ketika dihubungi, Senin (4/1/21).
Ia membenarkan bahwa pengangkutan sampah kini terhenti, karena bahan bakar minyak untuk kendaraan operasional pengangkut sampah tidak tersedia. Tersendatnya anggaran bbm sebenarnya sudah terjadi sejak 2 bulan yang lalu pada Nopember-Desember.
Arismaya menuturkan, selama 2 bulan kemarin tersendat itu masih bisa ditalangi, namun untuk kedepan ini, pihaknya tidak berani memberikan jawaban pasti karena Perkada Jember ditolak oleh Gubernur, sehingga tak ada kepastian anggaran.
Atas saran Sekda, awal Desember itu Dinas juga telah melaporkan dengan membuat surat pada Bupati Faida namun tak ada jawaban.
Arismaya selaku kepala Dinas Lingkungan Hidup meminta maaf atas tersendatnya pelayanan soal sampah ini. “Mohon tetap dijaga kebersihan masing masing, dibatasi jumlah sampahnya, mudahan seminggu ini ada jalan keluar. Jika berkenan untuk membuang sampah ke TPA disilahkan, sebab TPA tetap buka,” pungkas Arismaya. (sal)