Anggaran Urunan Untuk BBM Truk Sampah Hanya Cukup Seminggu

by -

Jember, Motim-Kebutuhan BBM Truk Sampah agar dapat beroperasi, saat ini sudah terpenuhi. Selama seminggu dengan upaya yang dilakukan DLH Jember, dibantu masyarakat dan kepedulian bersama petugas gerobak sampah.

Kebutuhan akan BBM solar truk sampah sudah terkumpul. Dibutuhkan anggaran kurang lebih Rp 40 juta, untuk bahan bakar kendaraan truk sampah itu.

banner 728x90

Kondisi saat ini, kebutuhan BBM itu pun sudah terpenuhi untuk kurang lebih 34 truk sampah se Kabupaten Jember.

Namun menurut Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jember Arismaya Parahita, setelah seminggu, pihaknya berharap segera ada solusi konkret dari Bupati Jember Faida, agar persoalan anggaran BBM ini tidak kembali ada masalah.

“Dengan kondisi kemarin yang (truk sampah) tidak bisa beroperasi. Membuat kami akhirnya harus berupaya apapun untuk bisa kembali membuat truk itu jalan. Karena dampaknya kemarin tentu membuat tidak nyaman masyarakat dan bahkan bau atau pemandangan jadi tidak sedap,” kata Arismaya saat dikonfirmasi usai RDP di Ruang Komisi C DPRD Jember, Rabu (6/1).

Ia mengatakan, dengan kondisi itupun pihaknya melakukan berbagai upaya. Namun tanpa menjelaskan langkah apa yang dilakukan, untuk mengumpulkan anggaran BBM solar itu secara detail.

“Pokoknya apapun kami lakukan, kita harus mengoperasikan truk sampah. Kalau tidak kami banyak dapat protes, baik itu masukan dari Dandim, dan rekan-rekan Polres. Untuk anggaran BBM itupun (diupayakan) bahasa kami ‘mandiri’ lah. Dari Dinas, dari para sopir, dan juga bantuan dari masyarakat,” katanya.

Namun demikian, diakui oleh Arismaya, dari upaya  yang disebutnya mandiri itu. Sayangnya hanya menjamin cukup untuk BBM truk sampah selama 7 hari.

“Kami mengestimasi, (adanya anggaran urunan BBM solar untuk truk sampah) hanya mampu seminggu ke depan inilah. Sehingga kami berharap, agar pemerintah kabupaten segera melakukan langkah cepat,” katanya.

“Untuk kebutuhan BBM selama seminggu itu, kurang lebih Rp 40 juta. Sehingga saat ini dengan berbagai cara menjadi tanggung jawab kami, untuk memenuhi. Jika ada berutang ya kita kembalikan. Tapi selanjutnya agar tidak ada persoalan lagi,” sambungnya.

Arismaya juga menambahkan, kondisi ketiadaan anggaran ini, adalah dampak dari pengajuan Peraturan Kepala Daerah (Perkada) Bupati Jember Faida yang ditolak oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Sehingga pihak berharap, agar Bupati Jember Faida segera melakukan revisi dan menjalankan perintah yang disampaikan Gubernur Jawa Timur.

“Sehingga diharapkan, Perkadanya ini bisa segara disahkan. Sehingga kita bisa mengesahkan pengajuan BBM (truk sampah),” ucapnya.

Terkait adanya gerobak sampah yang mengantar sampah ke TPA secara langsung. Arismaya mengungkapkan apresiasi positifnya.

“Karena itu bentuk upaya kepedulian warga akan kebersihan lingkungan. Apapun caranya dilakukan. Kami apresiasi itu, juga semoga persoalan ini cepet terselesaikan,” pungkasnya.

Menyikapi hal ini, Anggota Komisi C DPRD Jember dan Ketua Fraksi Pandekar (PAN, Demokrat, dan Golkar) Agusta Jaka Purwana menyampaikan, dari rapat dengar pendapat (RDP) yang dilakukan dengan DLH Jember. Pihaknya mengharapkan, adanya kepedulian cepat dari pemangku kebijakan, khususnya Forkopimda untuk bertindak cepat mencari solusi bersama.

“Karena kondisi ini genting, maka kami berharap Forkopimda segera mengambil tindakan cepat. Karena persoalan sampah ini, dengan kondisi saat ini. Tidak kemudian hanya diselesaikan bupati,” kata Agusta.

Sembari menunggu Revisa Perkada yang dilakukan oleh Bupati Jember Faida.

“Karena jika tidak segera dilakukan (adanya solusi cepat), jangan sampai gara-gara persoalan sampah, menjadi persoalan baru karena kondisi saat ini di Jember musim hujan. Gara-gara sampah dan lingkungan jorok, menyebabkan penyakit,” ucapnya.

“Jadi harus segera langkah cepat, bahkan nantinya kami akan berkoordinasi dengan Pimpinan DPRD Jember, soal sampah ini,” imbuhnya.

banner 728x90

No More Posts Available.

No more pages to load.