Sidoarjo Motim
Lagi-lagi terjadi peristiwa menonjol di wilayah hukum Sedati. Dugaan pembunuhan kembali terjadi di Kecamatan Sedati. Kali ini menimpa seorang pria, bernama Imam Basuki, (45) warga Dusun Manyar Sedatiagung, Sedati, yang ditemukan tewas di dalam Hotel Pondok Rizky di Jalan Mangkurejo Sedati, Rabu (22/7).
Pria tersebut diketahui masuk dan menginap di hotel itu pada Selasa (21/7) lalu bersama seorang wanita yang hingga saat ini belum diketahui identitasnya. Pada saat korban Imam Basuki check in pada hari Selasa. Korban telah menyerahkan identitas berupa KTP beserta nomor telephone ke resepsionis. Korban kemudian langsung masuk ke dalam salah satu kamar bersama perempuan misterius.
“Kemudian saat itu korban bersama teman wanitanya diketahui tak keluar sama sekali dari dalam kamar,” kata pegawai hotel, yang enggan disebutkan namanya (23/7).
Kemudian pada Rabu (22/7) sekitar pukul 12.00 salah satu karyawan hotel menghubungi korban melalui nomor telephone dan berniat untuk memberi tahu korban jika waktu menginap sudah habis dan korban sudah waktunya untuk cek out. Sayangnya upaya itu tak membuahkan hasil karena panggilan telepon dari resepsionis tak diangkat.
Selanjutnya salah satu karyawan hotel, kemudian mencoba masuk ke kamar korban. Saat pintu diketuk, rupanya tak ada jawaban dari dalam kamar. Karyawan hotel lalu memanggil teman korban, Sugiarto untuk masuk ke dalam kamar. Saat dibuka korban yang terlihat tidur coba dibangunkan.
“Sayangnya juga tidak bangun, setelah dicek rupanya korban sudah tidak bernyawa,” ujarnya.
Anehnya, teman wanita korban yang terlihat bersama korban sebelumnya juga sudah tak berada di dalam kamar. Karyawan hotel lalu menghubungi keluarga korban dan berhasil datang ke tempat kejadian. Melihat anggota keluarganya sudah tidak bernyawa keluarga korban kemudian melapor ke Mapolsek Sedati.
“Aparat langsung melakukan olah TKP dan mengevakuasi korban sesuai protokol kesehatan, dan korban dibawa ke RSUD Sidoarjo untuk divisum,” ujarnya.
Sementara itu Kasi Humas Polsek Sedati Aiptu Zainal Arifin mengatakan pihaknya tidak tahu terkait adanya seorang pria yang meninggal di dalam kamar hotel di Desa Kwangsan tersebut.
“Tidak tahu mas terkait perkara itu,” jawabnya. (ags/jum)
