Menteri Sosial Tri Risma Harini mengimbau pemerintah daerah menyiapkan cadangan logistik di titik rawan bencana. Sehingga jika terjadi bencana alam, kebutuhan logistik bagi warga bisa segera didistribusikan.
“Perlu ada ada antisipasi (untuk daerah rawan bencana). Menyiapkan cadangan logistik dititik rawan bencana,” kata Risma di sela meninjau lokasi pengungsi akibat bencana banjir di Jember, Senin (18/1).
Mantan Wali Kota Surabaya ini menyampaikan, daerah memiliki cadangan makanan di Bulog dan jika mengambil dari gudang Bulog butuh waktu yang lama. Maka, harusnya daerah memiliki cadangan logistik di titik rawan.
“Kalau ambil di Bulog cukup lama, maka antisipasinya harus ditemlatkan pada titik rawan bencana,” ungkapnya.
Untuk bencana banjir di Jember, menurut Rusma dikarenakan adanya faktor lingkungan. Jadi, perbaikan kondisi lingkungan harus dilakukan untuk mencegah bencana kembali terjadi.
“(Penanganan) jangka pendek memang perbaikan tanggul. Tapi jangka panjang adalah melakukan perbaikan kondisi lingkungan,” ujarnya.
“Bencana bajir memang ada kerusakan di hutannya, maka perlu diantisipasi,” sambung Risma.
Di Jember sendiri, Risma memberikan bantuan berupa, telur, beras, abon, pampers dan susu untuk ibu hamil, serta beberapa logistik lainnya sesuai dengan permintaan masyarakat yang disampaikan kepada kemensos.
“Bawa logistik berupa beras, telur, susu untuk ibu hamil dan sekarang masih perjalanan,” ujarnya.
Risma datang ke Jember meninjau lokasi bencana di wilayah Kecamatan Bangsalsari dan juga Kecamatan Tempurejo. Dia ditemani oleh Bupati Jember Faida dan sejumlah OPD dilingkungan Pemkab Jember.
Setelah memberikan arahan agar penanganan bencana nya segera tertangani, Risma bersama rombongan melanjutkn perjalanan ke Lumajang untuk meninjau kondisi warga akibat erupsi Gunung Semeru.