Jember, Motim-Sebuah video seorang perempuan disetubuhi pria di emperan toko di Jember, viral di sejumlah grup media sosial WhatsApp (WA). Perempuan dan pria dalam video itu diduga mengalami keterbelakangan mental.
Dalam video berdurasi 1 menit 24 detik itu awalnya memperlihatkan seorang perempuan berbaju kuning yang tidur di emperan toko yang sudah tutup. Dia dalam keadaan tak memakai celana dan sedang digauli seorang pria yang mengenakan sarung warna krem.
Suasana di video itu memperlihatkan bahwa peristiwa itu terjadi pada malam menjelang dini hari. Sebab meski emperan toko dekat jalan raya, namun tak terlihat kendaraan banyak berlalu lalang.
Dalam video sempat memperlihatkan pelaku laki-laki menghentikan aksi cabulnya sejenak. Dia kemudian berjalan agak ke tengah jalan memantau situasi. Setelah itu, dia kembali mendekati si perempuan dan meneruskan aksi bejatnya.
Setelah usai melampiaskan hasratnya, pria itu kemudian meninggalkan si perempuan. Video berakhir dan memperlihatkan si laki-laki pergi dengan mengayuh sepeda.
Dari informasi yang dihimpun, peristiwa itu diduga terjadi di Kecamatan Puger. Si wanita, oleh warga setempat biasanya dipanggil Gisel. Wanita yang biasa dipanggil Gisel itu memang sering berkeliling di kecamatan setempat dengan tidak memakai pakaian pada bagian bawahnya.
“Orang-orang sini menyebutnya Gisel. Sering mondar mandir di (Kecamatan) Puger dan mungkin punya keterbelakangan mental. Tapi siapa yang memanggil Gisel awalnya, saya tidak tahu pasti,” kata salah seorang warga setempat Astutik saat dikonfirmasi, Senin (25/1).
Untuk pemeran laki-laki dalam video tersebut, Astutik mengaku tidak tahu dan tidak mengenalnya.
“Kalau yang orang tua pakai sarung itu, saya tidak tahu. Tapi video itu sudah viral, banyak warga sini tahu semua. Tapi miris melihatnya. Kasihan,” katanya.
Salah seorang tokoh pemuda Kecamatan Puger, Mulya Cahya mengatakan, pelaku pria di video itu juga mengalami stres. Si pria juga kerap terlihat mondar mandir di kecamatan Puger.
“Kalau saya tidak salah dia itu (pelaku pria) stres, karena setahu saya sering terlihat di sini (sekitaran Kecamatan Puger). Juga sering berada di emperan toko,” katanya.