Jember, Motim-DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Jember melakukan mitigasi bencana dan menginventarisir awal kebutuhan bantuan korban banjir di wilayah aliran DAS Bedadung. Hal itu dilakukan, untuk mengurangi dampak bencana banjir di masa mendatang, dan juga mendata akan kebutuhan bantuan korban banjir.
Dengan tujuan agar bantuan yang disampaikan lebih bermanfaat dan lebih tepat sasaran.
Upaya yang dilakukan itu, melalui organisasi sayap partai berlambang ka’bah itu. Yakni Satgas Lingkungan Hidup dan Tanggap Bencana (LIGANA) dan Wanita Persatuan Pembangunan (WPP) Jember. Yang berkoordinasi dengan relawan dan BPBD Jember.
“Hal ini dilakukan, karena dari temuan kita di lokasi posko bencana, terkadang kebutuhan korban tidak sesuai dan menjadi berlebihan. Sehingga agar memberikan manfaat, bantuan awal kita berikan, dan juga melakukan inventarisir kebutuhan apa yang kurang dan paling dibutuhkan. Nantinya kita penuhi kembali, di keesokan harinya,” kata Ketua LIGANA Jember Sugiono Yongki saat dikonfirmasi di lokasi terdampak bencana baniir, Rabu (3/2).
Dari informasi yang diinventarisir oleh pihaknya, lanjut Yongki, yang paling dibutuhkan dari para korban adalah peralatan rumah tangga.
“Seperti untuk memasak, kompor gas, sutil, ataupun juga alat-alat kebersihan, kain pel, alat sekop air untuk membersihkan rumah dari lumpur dan kotoran bekas banjir. Juga kebutuhan lauk pauk bagi korban itu yang dibutuhkan,” sebutnya
Sehingga nantinya untuk penyaluran bantuan berikutnya akan disesuaikan dengan kebutuhan dari korban bencana banjir.
“Bahkan juga kebutuhan akan pakaian dalam wanita, pakaian layak pakai, pampers untuk bayi atau balita, selimut, itu yang dibutuhkan korban saat ini. Untuk kebutuhan sembako dan makanan cepat saji, informasi saat ini Alhamdulillah terpenuhi,” ucap pria yang juga anggota Komisi A DPRD Jember itu.
Yongki juga menambahkan, upaya inventarisir itu dilakukan, dari pengalaman penanganan bencana sebelumnya yang pernah dilakukan di daerah lain.
“Contohnya saat itu, kita membantu dengan banyak pakaian bekas layak pakai yang kita salurkan. Ternyata sudah terpenuhi, akhirnya terpaksa kita salurkan ke daerah lain di Madiun. Kita koordinasi dengan DPC PPP di sana. Untuk menyampaikan bantuan itu. Lah daripada muspro kan eman-eman,” katanya.
Selain dilakukan inventarisir terkait kebutuhan dari warga terdampak bencana. Pihaknya juga melakukan mitigasi bencana di wilayah terdampak bencana.
“Kita data berapa rumah rusak, atau bangunan rusak, yang kemudian kita bantu untuk memperbaiki. Yang untuk hal ini kita berkoordinasi dengan BPBD Jember,” jelasnya.
Titik wilayah terdampak banjir, yang di kunjungi oleh tim LIGANA dan WPP Jember Jember saat ini, diantaranya Kecamatan Kaliwates, Rambipuji, Kalisat, Pakusari, Sumbersari, dan Patrang.
“Titik lokasi itu kita kunjungi, karena dari koordinasi dengan BPBD Jember, lokasi tersebut yang terdampak banjir,” katanya.
“Selanjutnya kita bantu untuk proses pemulihan dari dampak bencana yang sudah terjadi,” sambungnya.
Sementara itu menurut Ketua WPP Jember Budayatin, sebagai organisasi sayap dari DPC PPP Jember. Pihaknya juga membantu proses pemulihan dampak bencana banjir di Jember.
“Karena kami mayoritas perempuan, dan ibu-ibu. Kita melakukan upaya bantuan dalam bentuk trauma healing bagi para korban bencana banjir kemarin,” kata Budayatin.
Hal itu dilakukan, lanjutnya, karena dampak bencana yang dialami. Memberikan efek trauma bagi korban. Sehingga dapatnya dibantu untuk pulih dan tidak menjadi trauma yang berdampak kurang baik.
“Kita berikan penguatan, hiburan dan juga dari hati ke hati kepada korban tentang apa yang dirasakan. Untuk dapatnya sabar menghadapi bencana ini. Juga untuk di membantu LIGANA kita juga bantu menyiapkan kebutuhan akan alat-alat rumah tangga,” ujarnya.
“Karena terkait kebutuhan itu, pihak kami perempuan yang tahu dan menyiapkan. Kita saling koordinasi dan giat ini masih terus kita lakukan. Dari Senin kemarin dan besok,” pungkasnya.
