Jember, Motim-Pintu pagar Masjid Rhoudatul Muchlisin Timur di Lingkungan Condro, Kelurahan Kaliwates, Kecamatan Kaliwates digembok petugas keamanan masjid sebelum pelaksanaan salat Jumat. Akibatnya, warga tidak bisa melaksanakan salat Jumat di masjid itu dan terpaksa mencari tempat lain.
“Tadi warga kami kaget, saat akan salat Jumat, tahu-tahu sudah digembok,” kata nilal dan muadzin masjid, Eka Supriadi, Jumat (5/1).
Selain mengunci pintu pagar masjid, petugas keamanan juga memasang dua banner berukuran 2 x 1 meter dan 1,5 x 1 meter yang bertuliskan larangan tentang pelaksanaan salat Jumat di masjid itu. Para jemaah diimbau melaksanakan salat Jumat di masjid Rhoudatul Muchlisin Barat yang tempatnya lebih luas.
“Kita pun bertanya kepada petugas keamanan yang katanya dari Masjid Rhoudatul Muchlisin Barat. Hanya dijawab salatnya di Barat aja. Lah maksudnya apa? Kan kasihan jemaah yang mau salat ini,” kata Eka.
Dia mengaku kecewa dengan adanya penutupan masjid tersebut. Bahkan banyak jemaah masjid kecewa dan memutuskan tidak melaksanakan salat Jumat.
“Kami mau beribadah salat, lah kalau ditutup ini bagaimana,” katanya.
Hal senada disampaikan salah seorang jemaah masjid, H. Abdul Hadi. Dia kaget dan kecewa dengan kondisi pintu pagar masjid yang digembok.
“Saya datang mau jumatan. Kaget saat sampai masjid sudah tergembok pagarnya. Saya salat di sini kalau 5 waktu, bahkan juga Jumatan itu,” kata Hadi.
“Karena jaraknya dekat dengan rumah saya yang lokasinya di belakang masjid sini. Saya mau berjalan jauh ke barat jaraknya kira-kira 500 meteran,” tambahnya.
Hadi berharap ada kebijakan dari Yayasan Rhoudatul Muchlisin. Sehingga gembok pintu pagar bisa segera dibuka.
“Saya berharap dibuka gembok ini. Tapi kalau tidak, terpaksa saya ke masjid barat,” katanya.
Pantauan di lokasi, petugas keamanan tampak berjaga. Bahkan sejumlah anggota dari Polsek Kaliwates tampak datang memberikan pendampingan agar tidak terjadi kericuhan.
