Surabaya Motim – Melalui Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur mengenai program vaksinasi Covid-19 tahap pertama di Jatim sudah berjalan tidak membuat kebutuhan akan vaksin terpenuhi. Pasalnya pada tahap dua distribusi vaksin dari pemerintah pusat, tidak mencukupi untuk kebutuhan vaksin terhadap Sumber Daya Manusia (SDM) kesehatan atau tenaga kesehatan (Nakes) di Jatim.
Kepala Dinas Kesehatan Jatim dr.Herlin Ferliana,M.Kes menuturkan,” saat ini ada sekitar 50 ribuan SDM kesehatan yang belum dilakukan vaksinasi. Dengan kebutuhan 104252 vial vaksin. “Kita sudah mengajukan distribusi kekurangan tersebut ke Kementrian Kesehatan, semoga secepatnya bisa didistribusikan,” tuturnya.
” Berdasarkan data Dinkes Jatim, Herlin mengungkapkan sampai tanggal 28 Januari 2021, setiap tempat layanan kesehatan sudah mendaftarkan SDM nya untuk mendapatkan vaksinasi. “Total jumlahnya ada 230293 orang,” terangnya ,Selasa (09/02)
Lanjut Kadis , jumlah SDM kesehatan yang sudah tervaksin sebanyak 185860 orang. “Mereka ini harus divaksin 2 kali direntang waktu 14 hari. Sehingga vaksin yang dibutuhkan sebanyak 371720 vial,”imbuhnya.
Herlin menjelaskan vaksinasi pertama agar tubuh mengenali virus sehingga membentuk anti bodi sudah berjalan 90,89 persen. “Sedangkan vaksinasi kedua direntang waktu 14 hari juga sudah mulai berjalan di beberapa kabupaten kota, seperti Surabaya, Sidoarjo dan Gresik. Kisarannya sekitar 9,98 persen,” jelasnya .
” Vaksinasi terhadap kelompok SDM kesehatan ini juga dilakukan terhadap mereka yang berusia 60 tahun keatas. “Proses vaksinasinya sama, hanya rentang waktu dari vaksin pertama dan kedua yang berbeda. Kalau dikelompok usia dibawah 60 tahun dilakukan direntang waktu 14 hari. Mereka ini direntang waktu 28 hari,” imbuhnya.
” Program vaksinasi terhadap kelompok SDM kesehatan di jadwalkan selesai pada pertengahan bulan Februari 2021. Yang kemudian pada minggu ketiga Februari dilanjutkan kepada kelompok TNI/Polri, dan pelayan masyarakat.” Pungkasnya.(ady)