Wali Kota Probolinggo Kunjungi Pasar Tugu Pastikan Penerapan Prokes

by -
Habib Hadi Saat Mengunjungi Pedagang Tugu

Probolinggo, Motim-Pemerintah Kota Probolinggo akhirnya memutuskan untuk membuka kembali Pasar Sabtu Minggu (Tugu). Untuk memastikan penerapan protokol kesehatan di Pasar Tugu, Minggu (28/3) Pagi, Walikota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin mendatangi pasar sambil gowes.

Pemkot memutuskan secara resmi menutup sementara Pasar Tugu lantaran kasus COVID 19 terus melonjak dari hari ke hari. Penutupan itu berdasarkan Keputusan Wali Kota Probolinggo Nomor 188.45/305/KEP/425.012/2020 tentang penutupan sementara kegiatan Pasar Sabtu Minggu pada kawasan Car Free Zone di Kota Probolinggo.

banner 728x90

Didampingi Sekda drg. Ninik Ira Wibawati dan sejumlah Kepala PD (Perangkat Daerah) dan pihak kepolisian, pagi itu, Walikota Habib Hadi melakukan edukasi kepada para pedagang maupun pengunjung Pasar Tugu.

Terlihat ramai dan tertib para pedagang dan pengunjung Pasar Tugu (Sabtu-Minggu) menikmati suasana cerah di pekan akhir Bulan Maret. Selain ada live musik, sejumlah pedagang menggelar aneka dagangannya mulai dari kebutuhan sandang dan pangan di sekitaran Alun-alun Kota Probolinggo.

“Alhamdulillah pada hari ini (28/3) yang terkonfirmasi positif ada lima orang. Melihat landainya ini (kasus COVID 19), masuk zona kuning lagi. Kita berdoa bersama, mudah-mudahan ke depan bisa zero dan zona hijau, sehingga aktivitas perekonomian bisa berkembang seperti semula,” harap walikota.

Dengan dibukanya kembali Pasar Tugu, tidak serta merta pengunjung terlena. Pasalnya, penerapan prokes harus betul-betul tetap dilaksanakan. Hal ini agar tidak terjadi lagi lonjakan kasus COVID 19 di Kota Probolinggo.

Walikota mengimbau pada masyarakat untuk taat protokol kesehatan. “Kalau protokol kesehatan tidak ketat, imbasnya akan kemana-mana jika terjadi lonjakan. Pemerintah mengambil kebijakan itu bukan untuk kepentingan kita sendiri, tapi untuk kepentingan semuanya,” tegasnya.

Ia menuturkan perlu adanya kerjasama semua pihak dalam menghadapi COVID 19, baik masyarakat, pemerintah, TNI-Polri. “Pada kesempatan ini, kami mengecek, mengedukasi untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat. Aktivitas boleh, protokol kesehatan harus tetap dilaksanakan,” jelasnya.

Walikota akan mengevaluasi hasil dibukanya kembali Pasar Tugu ini. Jika penyebaran kasus COVID 19 terkendali, tidak menutup kemungkinan Pasar Tugu berjalan seperti sedia kala. Saat walikota bersama jajarannya berkeliling, didapati 6 anak usia pelajar tidak memakai masker. Tampaknya mereka sepulang dari olahraga.

“Maskernya mana ini? Olahraga boleh, jangan lupa maskernya,” ujar Habib Hadi sembari membagikan masker pada mereka.

Selain mengedukasi dan bagi masker, walikota pun mengecek kartu peserta pedagang Pasar Tugu. Tangguh Hendrawan beserta istri saat membeli makanan, merasakan senang dengan dibukanya kembali Pasar Tugu. Warga Kelurahan Kebonsari Kulon itu berharap masyarakat tetap mengedepankan prokes agar semuanya tetap bisa menikmati Pasar Tugu.

Pedagang lainnya, Warni,( 55). Warga Jati yang menjual aneka jajanan tradisional seperti gatot, tiwul dan sawut ini mengungkapkan rasa bahagianya.

“Sebelumnya susah cari tempat jualan kalau sini tutup, saya jualan di Pasar Baru. Saya berharap pemerintah lebih memperhatikan nasib wong kecil. Dan mudah-mudahan Kota Probolinggo semakin maju, sehat dan aman,” kata pedaganng asal Wonogiri Jawa Tengah. ( Agus )

banner 728x90

No More Posts Available.

No more pages to load.