Lumajang, Motim-Wakil Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansah sudah melihat dampak gempa di Kabupaten Lumajang. Selain memantau penanganan bencana, Ia juga menyampaikan, korban gempa yang rumahnya rusak akan mendapat bantuan biaya.
Ia menegaskan, ada bantuan biaya dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana kepada warga yang rumahnya rusak. Jumlah bantuan bervariasi, tergantung tingkat kerusakan rumah.
“Yang rumahnya rusak berat mendapatkan bantuan Rp 50 juta, rusak sedangĀ Rp 24 juta dan rusak ringan Rp 10 juta. Ini menunggu percepatan verifikasi data dari masing-masing daerah,” ungkapnya.
Selama masa tunggu perbaikan rumah, para korban terdampak yang rumahnya kategori rusak berat atau yang sedang ke arah berat akan mendapatkan Tunggu Hunian. Di mana selama masa tunggu tersebut masing-masing pemilik rumah mendapatkan uang Rp. 500 ribu untuk menyewa rumah.
“Sambil menunggu rumah selesai dibangun, ada bantuan tunggu hunian, setiap bulan mendapatkan 500 ribu untuk menyewa rumah karena rumahnya rusak berat atau rusak sedang ke arah berat,” jelasnya.
Gubernur berpesan agar masyarakat Lumajang tetap waspada mengantisipasi terjadinya gempa susulan. Ia juga menyampaikan rasa terimakasihnya kepada para petugas dan relawan yang telah membantu meringankan beban korban terdampak gempa.
“Tetap waspada tetapi jangan panik, kita terima kasih seluruh jajaran TNI-POLRI melakukan penanganan efektif dan percepatan penanganan, dan tentu terima kasih kepada relawan yang bahu-membahu gotong-royong membantu masyarakat,” ujarnya. (fit)