Jember, Motim-Dari kajian yang dilakukan Dinas Pekerjan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air (DPU BMSDA) Jember. Diketahui sepanjang 1080,7 km jalan wilayah Kabupaten Jember rusak dan harus diperbaiki.
Selain itu, sebanyak 789 ruas jalan juga rusak. Sehingga harus dilakukan perbaikan.
kemudian secara rinci, untuk jalan rusak berat kurang lebih sepanjang 1.013,80 km, dan 66,9 km rusak ringan.
Dengan kajian itu, kata Plt. Kepala DPU BMSDA Rahman Anda. Penyebab kerusakan jalananan itu, diketahui karena sistem drainase yang tidak baik. Dikala hujan menyebabkan banyak banjir genangan, yang kemudian merusak aspal.
“Sehingga nantinya terkait perbaikan jalan itu, juga akan terintegrasi dengan perbaikan saluran air atau perbaikan sistem drainase,” kata Rahman saat dikonfirmasi disela giat penambalan jalan berlubang, Senin (12/4). Sebab OPD yang dipimpinnya berkaitan dengan sistem drainase.
Namun tidak hanya terkait perbaikan, dan perawatan saja, kata Rahman, upaya berikutnya, juga akan dilakukan normalisasi saluran air.
“Atau jika tidak ada saluran airnya. Akan kita bangun. Karena akan jadi sia-sia dikala jalan sudah jadi atau selesai diperbaiki. Kembali rusak karena genangan air,” katanya.
Disinggung soal anggaran, Rahman mengungkapkan, sesuai dengan janji bupati untuk target perbaikan jalan yang akan dilakukan. Yang tentunya, sudah dibahas dalam APBD 2021.
“Untuk anggaran perbaikan itu sesuai dengan petunjuk bupati, dengan anggaran yang disiapkan Rp 700 – 800 miliar,” katanya.
Sementara itu, Ketua Komisi C DPRD Jember David Handoko Seto mengatakan, jika terkait perbaikan jalan berlubang. Sifatnya harus diperbaiki.
“Sehingga kita (DPRD Jember) mengapresiasi langkah konkret yang akan dilakukan Bupati Hendy. Targetnya untuk perbaikan jalan 800 km semoga terealisasi,” kata David saat dikonfirmasi terpisah.
“Untuk nilai anggaran yang dikeluarkan, akan kita awasi progresnya. Agar sesuai yang diharapkan dan benar-benar untuk perbaikan jalan. Agar tidak membahayakan masyarakat Jember,” ujarnya.
