Jember, Motim-Seluruh sekolah SMA – SMK dan SLB di Jember dan Lumajang yang melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) sudah melaksanakan Protokol Kesehatan (Prokes) yang sangat ketat. Hal itu disampaikan kepala seksi SMA-SMK SLB cabang dinas pendidikan Jawa Timur wilayah Jember Lumajang Rosyid Althaf, usai monitoring acak di sejumlah sekolah, Senin (26/04/2021).
Rosyid menjelaskan, hari ini sedikitnya dilakukan monitoring di 5 sekolah secara acak, diantaranya SMA Negeri Arjasa dan SMA Negeri 5. “Ternyata sekolah memang sudah menerapkan protokol kesehatan yang cukup ketat. Meski demikian kita tetap memberikan pembinaan kepada para guru pengajar,” ungkap Rosyid.
Disiplin protokol kesehatan menurut Rosyid perlu ditekankan kepada siswa. “Sebab bisa saja tidak semua murid membiasakan diri menerapkan protokol kesehatan di rumah masing-masing,” katanya. Jika ditemukan terjadi pelanggaran protokol kesehatan di sekolah, tidak menutup kemungkinan sekolah tersebut akan di lockdown lagi.
Hal ini diakui kepala SMA Arjasa Jember Widiwasito, yang mengalami kendala di hari pertama pembelajaran tatap muka, masih banyak siswa yang tidak memakai masker. “Tetapi sekolah hanya mengijinkan siswa yang sudah memakai masker masuk ke area sekolah,” kata Widiwasito. (sp)