Jember, Motim-Bupati Jember Hendy Siswanto tegas tegas melarang masyarakat Jember untuk mudik lebaran saat Idul Fitri 1442 Hijriah mendatang. Namun demikian sebagai langkah antisipasi, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember siapkan sejumlah kamar hotel Kebonagung untuk isolasi pemudik yang terindikasi positif covid-19.
Saat dikonfirmasi usai apel gelar pasukan bersama polres Jember di Jl. Sudarman, Hendy menjelaskan pihaknya bersama Polres Jember menyiapkan 1 pos pantau penyekatan di perbatasan Jember dan Lumajang.
Sejak larangan mudik berlaku pada 22 April -24 Mei 2021 semua yang melintas akan diperiksa .
“Tolong untuk tidak mudik. Karena soal Covid-19 ini tegas. Saya alumni Covid-19, keluarga saya ada yang meninggal karena Covid-19. Jadi untuk penanganan Covid-19, saya tidak ingin main-main. Masyarakat Jember harap maklum. Tidak mudik, tidak mengurangi keberkahan Ramadan, lebaran, dan tidak wajib,” kata Hendy saat dikonfirmasi sejumlah wartawan, Senin (26/4/2021).
Namun kata Hendy, untuk mengantisipasi adanya warga yang terkonfirmasi positif covid-19 saat melintasi pos pantau penyekatan di perbatasan Jember – Lumajang. Pemkab Jember telah menyiapkan Hotel Kebonagung untuk tempat isolasi.
“Sebanyak 66 kamar telah disiapkan. tapi kalau bisa janganlah sampai dipakai (tempat isolasi). Itu untuk nantinya jika ada yang melintas. Tapi semoga semua sehat, taati tidka mudik dulu,” pungkasnya.
