Jember, Motim-Kabar seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) terpapar positif Covid 19 varian baru dibenarkan pihak Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jember. Namun Disnakertrans membantah jika Covid 19 varian baru itu masuk ke Jember.
Menurut Plt Disnakertrans Jember Bambang Edy Santoso, kondisi satu PMI asal Jember itu kini tengah dirawat di rumah sakit Surabaya setelah terpapar mutasi baru virus Corona.
Menurut Bambang, satu orang PMI yang terpapar mutasi baru virus Corona terlacak saat mendarat di bandara Surabaya dan langsung menjalani perawatan oleh petugas medis.
“Terhadap kondisi kesehatan satu orang PMI asal Jember tetap mendapat pemantauaan khusus selama dirawat di Surabaya maupun saat dinyatakan sehat dan kembali ke Kabupaten Jember,” jelas Bambang kepada wartawan, Selasa (18/5/2021).
Saat tiba di Kabupaten Jember, satu PMI tersebut akan kembali dilakukan pemeriksaan kesehatan dan perawatan di rumah sakit hingga kondisinya benar-benar telah dinyatakan sehat.
Bambang menjelaskan, pada moment lebaran kemarin terdapat sedikitnya 466 orang PMI asal Kabupaten Jember yang pulang kampung dari negara tempat mereka bekerja.
“Sebelum masuk ke Kabupaten Jember, seluruh PMI tersebut telah menjalani rangkaiaan pemeriksaan kesehatan dan seluruhnya dinyatakan negatif covid 19,” tandasnya.
Meski demikian, Pemerintah Kabupaten Jember tetap mengantisipasi penyebaran Covid 19 dengan menempatkan para PMI itu ke sejumlah rumah singgah yang disiapkan sebelum diijinkan kembali ke kampung halaman masing-masing.
“Ada sekitar 466 orang PMI asal Jember yang sebelumnya bekerja dari sejumlah negara seperti Singapura, Malaysia dan Hongkong kembali pada moment lebaran Idul Fitri 1442 Hijriah, seluruhnya diwajibkan menjalani isolasi di tempat yang telah disiapkan Pemerintah Kabupaten Jember di Hotel Kebon Agung dan Hotel Bandung Permai,” pungkas Bambang. (sp)