Jember, Motim-Perolehan darah dari pendonor mengalami penurunan drastis selama Ramadan 1442 Hijriah kemarin. Palang Merah Indonesia (PMI) Jember pun melakukan upaya untuk memenuhi kebutuhan stok darah tersebut.
Diketahui dari data yang dihimpun oleh PMI Jember, selama Ramadan kemarin hanya mendapatkan 3.465 kantong darah dari pendonor.
Ketua PMI Kabupaten Jember Zaenal Marzuki saat dikonfirmasi di kantornya, mengaku akan melakukan upaya pemenuhan kebutuhan stok darah tersebut.
“Dibanding tahun lalu, kita mengalami penurunan untuk mendapatkan darah dari pendonor. Padahal pada tahun 2020 lalu, dengan kondisi yang sama Ramadan dan saat Pandemi Covid-19, kita bisa mendapat 6.158 kantong darah,” kata Zaenal saat dikonfirmasi sejumlah wartawan, Selasa (18/5/2021).
Lanjut Zaenal, kondisi kurangnya stok darah yang dibutuhkan diakui tidak hanya terjadi di Jember.
“Hampir disebagian besar kabupaten/ kota di Jawa Timur juga mengalami kemerosotan jumlah perolehan darah dari kegiatan donor darah. Saya juga mendengar, di (Kabupaten) Pasuruan sampai habis stoknya,” katanya.
Namun meskipun perolehan kantong darah kurang, lanjut Zaenal, masih dapat memenuhi kebutuhan stok darah saat Ramadan kemarin.
“Alhamdulillah meskipun lebih sedikit untuk kantong darah ini. Kita masih mencukupi kebutuhan darah pasien yang dirawat di sejumlah rumah sakit di Kabupaten Jember. Termasuk di RSD dr Soebandi, yang menjadi rumah sakit rujukan sejumlah daerah di Jatim Bagian Timur,” ungkapnya.
Zaenal pun juga tidak menampik, jika sempat beberapa waktu lalu tersiar kabar tentang adanya kebutuhan darah yang diungkap lewat media sosial (medsos).
“Memang ada informasi ada yang butuh darah di medsos, tetapi setelah dikomunikasikan dengan UDD PMI juga bisa terlayani,” ucapnya.
Lebih jauh Zaenal mengatakan, dengan kondisi sedikitnya pendonor ini. Pihaknya akan berupaya agar nantinya dapat menambah stok darah ini.
Salah satunya, dengan memberikan layanan donor darah di pos penyekatan perbatasan dan di sejumlah Pos Pantau tempat wisata di Kabupaten Jember.
Karena adanya perpanjangan waktu penyekatan yang dilakukan sampai 24 Mei mendatang.
“Awalnya tim relawan PMI hanya sampai Senin, tanggal 17 Mei (kemarin), tetapi pos penyekatan perbatasan diperpanjang hingga 24 Mei, PMI pun juga ikut memperpanjang masa tugas para relawan dan dilakukan juga adanya layanan donor darah itu,” ujarnya.