Jember, Motim-Dengan masih bukanya lokasi wisata di tengah pandemi Virus Corona, terlebih lagi lokasi wisata yang berada di Zona Orange (oranye, red), Bupati Jember Hendy Siswanto tegaskan bahwa lokasi wisata harus tutup sementara.
Hal itu disampaikan Bupati Hendy usai rapat koordinasi seluruh Kepala Daerah se Indonesia dengan Presiden RI Joko Widodo, yang dilakukan secara daring di Pendapa Wahyawibawagraha, Senin (17/5/2021).
“Terkait tempat wisata (untuk sementara) tutup sampai dengan tanggal 24 Mei 2021,” kata Hendy saat dikonfirmasi sejumlah wartawan.
Penutupan itu dilakukan, sesuai dengan petunjuk dan arahan dari pemerintah pusat. Sebagai langkah antisipasi dari Pemerintah Pusat, untuk meminimalisir penyebaran Virus Corona di tengah momen Lebaran 2021.
Namun menyikapi adanya lokasi wisata baru ataupun wisata yang nekat buka meskipun berada di Zona Orange.
“Ya kita akan kasih peringatan mereka, kalau bisa jangan buka lah, kalau sayang dengan keluarga kita (masing-masing) jangan buka dulu lah,” tegasnya.
Terpisah Plt. Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jember Dhebora Krisnowati saat dikonfirmasi mengatakan, terkait larangan untuk lokasi wisata buka saat pandemi Virus Corona, terlebih pada momen Lebaran 2021. Sudah dilakukan himbauan melalui surat edaran yang dikeluarkan oleh Disparbud Jember.
“Tentunya hal ini sesuai dengan kami breakdown dari instruksi bapak bupati. Juga kami pun melakukan kunjungan (sosialisasi) ke lokasi-lokasi wisata,” kata Dhebora.
Selain melalui himbauan yang disampaikan lewat surat edaran tersebut, Dheborah menjelaskan, bahwa juga ada penjelasan mengenai zona apa yang diperkenankan untuk lokasi wisata dapat buka atau beroperasi.
“Kalau (zona) orange wajib harus tutup, tapi kalau kuning masih diperkenankan, tapi hanya 15 persen (pengunjung),” ucapnya.
Namun demikian, lanjutnya, jika ada lokasi wisata yang berada di Zona Orange dan ingin dapat beroperasi tetap buka.
“Ya selama mampu untuk menerapkan prokes (protokol kesehatan). Ya piye maneh golek rejeki kapan maneh (bagaimana lagi namanya mencari rejeki kapan lagi, red). Ya gak diizinkan banget. Ya begitulah, ya sampai (memenuhi kuota pengunjung) 15 persen sajalah. Harus mengerti,” pungkasnya.