Pembelajaran Tatap Muka Dilakukan Usai Vaksinasi Guru

by -

Jember, Motim-Dalam waktu dekat Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Jember akan menggelar kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM). Namun persiapan hal tersebut dan dilakukan pembahasan saat rapat dengar pendapat (RDP) di ruang Komisi D DPRD Jember.

Sayangnya untuk data valid jumlah guru, Dispendik Jember mengungkapkan belum memliki secara komplit dan lengkap. Terungkap dalam RDP tersebut, Plt. Kepala Dispendik Jember Bambang Hariono mengungkapkan alasan belum lengkapnya data valid jumlah guru itu. Karena adanya kesalahan sistem terkait pendataan guru.

banner 728x90

Terkait pentingnya data guru valid itu, nantinya dibutuhkan untuk penyerahan data kepada Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Jember.

Sehingga jumlah guru yang tepat itu, akan membantu proses Vaksinasi Covid-19. Dengan guru telah divaksin seluruhnya, maka PTM dapat dilaksanakan dengan baik dan terhindar dari adanya kluster baru Covid-19 saat pembelajaran di sekolah.

“Kami segera meminta kembali data dari guru di setiap sekolah. Jika sudah, data tersebut segera dikoordinasikan ke pihak Dinkes. Agar guru-guru di Jember dapat vaksin Covid-19,” kata BambangĀ  saat dikonfirmasi usai RDP, Senin (24/5/2021).

Untuk membantu dan mempercepat proses pendataan tersebut, lanjutnya, Dispendik Jember akan lebih memasifkan pendataan yang dilakukan.

“Petunjuk teknis pelaksanaannya telah ada, sarana prasarana untuk pelaksanaan protokol kesahatan juga ada,” katanya.

Terkait belum validnya data itu, katanya, terkait persoalan teknis. “Kami akan lebih hati-hati dan benar-benar konkret melakukan pendataan ini. Agar pelaksaan pembelajaran tatap muka berjalan baik dan aman,” sambungnya.

Menurut Bambang, selain pendataan jumlah guru yang valid. Pihaknya juga menyiapkan dan memastikan sarana dan prasarana di sekolah sebagai langkah antisipasi penyebaran virus Covid-19.

“Hanya tinggal beberapa sekolah yang belum tersedia sarana prasarananya. Itupun segera dipenuhi melalui dana BOS. Tinggal pekerjaan rumah selanjutnya validasi data (jumlah) guru SMP dan SD di Jember,” ujarnya.

Menyikapi persoalan ini, Anggota Komisi D DPRD Jember Ardi Pujo Prabowo berharap agar Dispendik benar-benar memastikan persiapan PTM yang akan dilakukan sekolah tingkat SD dan SMP di wilayah Kabupaten Jember.

Agar nantinya jangan sampai terjadi kluster Covid-19 di wilayah sekolah.

“Kurang lebih sebulan lagi Pendidikan Tatap Muka (PTM) di Jember akan di langsungkan. Namun, Dispendik hingga saat ini tidak memiliki data yang valid terkait jumlah pengajar di tingkat SD dan SMP sederajat, ini perlu menjadi perhatian serius,” kata Ardi saat dikonfirmasi terpisah.

Legislator dari Gerindra ini menegaskan, pentingnya dari pendataan jumlah guru pengajar tersebut.

“Karena semua guru yang ada di kabupaten Jember harus mendapatkan vaksin covid-19. Kita tidak ingin peserta didik PTM menjadi cluster baru penyebaran covid-19,” tegasnya.

“Jangan kemudian PTM terkesan dipaksakan oleh Dispendik namun tidak diiringi dengan persiapan yang matang. Sehingga kami tegaskan agar jumlah guru di validkan dulu. Termasuk sarana prasarana pendukung lainnya di sekolah,” sambungnya.

Perlu diketahui dari hasil RDP di ruang Komisi D DPRD Jember itu, yang juga digelar bersama dengan Dinkes Jember. Sejauh ini sudah ada 6.487 guru SD se-Jember yang mendapatkan vaksin Covid-19 dari total 8.156 data guru yang diserahkan Dispendik.

Sedangkan untuk tingkat SMP, tercatat ada 3.308 guru telah di vaksin dari total 4.822 yang dijadwalkan vaksin dalam waktu dekat.

banner 728x90

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.