Jember, Motim-Upaya Kementerian BUMN untuk mensinergikan Ekosistem Ultra Mikro, khususnya 3 BUMN yaitu PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Permodalan Nasional Madani (Persero) dan PT Pegadaian (Persero) telah memasuki tahap finalisasi.
Untuk itu, perlunya diadakan sosialisasi kepada seluruh masyarakat. Kali ini, sosialisasi digelar di Hotel Aston, Minggu (06/06/2021). Tema yang diangkat dalam acara tersebut adalah “Sosialisasi Program Integrasi Ekosistem Ultra Mikro”.
Hadir dalam acara itu 4 orang sebagai narasumber. Mereka adalah Amin, AK MM Anggota DPR RI Komisi 6 Fraksi PKS, Muhammad Ishak Deputi Bisnis Bank BRI Cab Jember, Ifan Ardianto Pimpinan Cabang PT PNM, dan Youhanis Wuling Deputi Bisnis PT Pegadaian.
Amin mengatakan, jumlah UMKM di Indonesia ada 64 juta unit usaha. Dari jumlah tersebut, yang dalam kategori ultra mikro sejumlah 57 juta unit usaha.
“Kontribusi UMKM ke PDB sampai 60 persen. Maka, sudah selayaknya pemerintah hadir dan berpihak kepada UMKM,” ungkap Amin.
Amin juga mengatakan, bahwa mayoritas UMKM menghadapi kendala SDM, pasar, danakses permodalan.
Versi Bank BRI ada 11,4 juta UMKM yang sudah terlayani perbankan dan lembaga jasa keuangan.
“Tetapi, ada 5 juta UMKM pinjam ke rentenir. Lalu yang 7 juta pinjam ke kerabat, sisanya entah pinjam ke mana,” ungkap anggota DPR RI dari Fraksi PKS ini.
Karena itu, ia mendukung dan mendorong program integrasi ekosistem ultra mikro Bank BRI, PNM, dan Pegadaian ini agar menjadi solusi permodalan bagi usaha ultra mikro.
Selain itu, ia berharap pemerintah segera menyelesaikan berbagai regulasi turunan dari UU Cipta Kerja untuk mendukungan pengembangan UMKM, khususnya perizinan.
“Misalnya, kami di Fraksi PKS sudah minta agar pemerintah jemput bola membantu perizinan usaha bagi UMKM,” ungkapnya.
Tidak hanya itu, Amin juga mendorong pemerintah membantu digitalisasi UMKM. (sp)
