Disnak Jatim Gelar Pertemuan Penatalaksanaan Pemotongan Hewan Yang Hygienis

by -
Ir.Muhammad Gunawan Saleh,MM Plt Kepala Dinas Peternakan Prov.Jatim di dampingi Drh.Juliani Poliswari,MM Kabid Kesehatan Masyarakat Hewan Veteriner(Kesmawet ) ketika memberikan secara simbolis Perlengkapan pemotongan hewan yang Hygienis

Surabaya Motim – Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur menggelar dengan tema ” Pertemuan Penatalaksanaan Pemotongan Hewan Yang Hygienis Tahun 2021″ yang dilaksanakan di Hotel Grand Dafam Surabaya 25 – 26 Juni 2021 , yang di hadiri 50 Peserta dari Takmir masjid wilayah Surabaya-Gresik , yang mana pertemuan ini supaya dapat memperoleh manfaat dan pemahaman bersama bagaimana tata cara yang baik dan benar agar hewan qurban yang dihasilkan dapat aman dikonsumsi oleh masyarakat.

Menurut Ir.Muhammad Gunawan Saleh,MM Plt Kepala Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur,” Tidak lama lagi, kaum muslimin di dunia khususnya Indonesia akan merayakan hari Idul Adha/Idul qurban sebagai salah satu ibadah dalam Islam. Dalam berqurban tentu saja kita pastinya mengqurbankan ternak yang terbaik dan memberikan daging yang layak untuk masyarakat (kaum dhuafa).” Tuturnya.

banner 728x90

” Untuk mendapatkan daging qurban yang Aman, Sehat, Utuh dan Halal (ASUH) maka berdasarkan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2009 jo Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2014 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan dan Peraturan Pemerintah nomor 95 Tahun 2012 tentang Kesehatan Masyarakat Veteriner dan Kesejahteraan Hewan serta Peraturan Menteri Pertanian Nomor 114 Tahun 2014 tentang Pemotongan Hewan qurban, bahwa pemotongan hewan qurban hendaknya sesuai dengan syariat Islam dan kaidah Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) serta kesejahteraan Hewan (Kesrawan) . Meskipun pemotongan hewan qurban boleh dilaksanakan di luar Rumah Potong Hewan (RPH-R), namun tetap harus di bawah pengawasan petugas kesehatan hewan seperti dokter hewan atau paramedik.” Jelas Kadis ,Jumat (25/06/2021)

” Pandemi Corona Virus (COVID-19) berdampak besar dalam keseharian individu dan aktivitas masyarakat, yang mengakibatkan perubahan yang luar biasa di segala bidang, pertemuan kali ini adalah untuk memberikan tambahan ilmu bagi takmir masjid dan panitia qurban agar mengetahui proses penyembelihan hewan secara syar’i dan memenuhi aspek kesejahteran hewan serta Mewujudkan kesehatan dan ketentraman batin masyarakat melalui penyediaan daging qurban yang Aman, Sehat, Utuh dan Halal (ASUH) yang beredar di Masyarakat dan juga tidak melupakan protokol Kesehatan covid 19 Sebagaimana kita ketahui bahwa tidak sedikit penyembelihan hewan qurban pada saat Idul Adha kurang memperhatikan aspek kesejahteraan hewan dan hygiene sanitasi dimana hewan diperlakukan dengan tidak baik, darah hewan tercecer dimana-mana dan penanganan daging qurban tidak hygienis.Oleh karena itu agar bisa menghasilkan daging qurban yang halalan ,” terangnya.

” Thoyibah, dan ASUH maka pada penanganan penyembelihan harus menggunakan prinsip kesejahteraan hewan dan penanganan daging hewan qurban secara hygienis baik dari segi orang yang menangani, lingkungan dan peralatan yang digunakan.” Imbuhnya .

Lanjut Kadis ” ,Perlu saya ingatkan bahwa ternak yang akan diqurbankan harus dalam kondisi sehat dan kita juga perlu waspada akan penyakit yang bisa menular dari hewan ke manusia yang disebut dengan istilah zoonosis. Contoh penyakit zoonosis misalnya anthrax, TBC dan Scabies. Oleh karena itu perlunya diperlukan pemeriksaan ternak qurban sebelum disembelih yang (antemortem) sedangkan daging serta jerohan ternak qurban juga harus diperiksa melalui pemeriksaan (post- mortem) yang semuanya itu dilakukan oleh dokter hewan atau paramedik’.Kami harapkan melalui, Pertemuan Penatalaksanaan Pemotongan Hewan yang Hygienis ini bisa bermanfaat bagi kita semua sehingga kita dapat menyediakan daging qurban yang aman, sehat, utuh dan halal (ASUH) terutama didalam masa pandemi Corona Virus (COVID-19). ” pungkasnya.(ady)

banner 728x90

No More Posts Available.

No more pages to load.