Bondowoso, Motim – Petugas dari BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah), melakukan gerak cepat melakukan penanganan, terhadap sejumlah rumah terendam banjir di Desa Leprak Kecamatan Klabang Bondowoso, Sabtu (31/10/2020) malam.
Sebanyak 10 rumah direndam banjir disertai lumpur, di desa tersebut. Hal itu diakibatkan hujan deras, dengan durasi lama.
Kalaksa BPBD Bondowoso, Kukuh Triatmoko mengatakan, banjir tersebut disebabkan oleh luapan air sungai akibat hujan deras cukup lama.
Namun hari ini, ia memastikan bahwa air telah surut. “Kalau tadi (kemarin) hujannya cukup deras. Durasinya panjang. Hampir setengah hari,” katanya.
Sementara, untuk rumah-rumah warga yang terdampak banjir disebutnya tak mengalami rusak yang terlampau parah.
Berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, tak perlu adanya proses evakuasi terhadap warga sekitar. Karena, biasanya setelah hujan, air langsung menyusut.
“Air itu segera meluap sebentar, kemudian habis itu airnya. Biasanya selesai hujan sebentar,” katanya, Minggu (1/11/2020).
Ia mengimbau agar masyarakat lebih waspada terhadap berbagai bencana di musim penghujan. Walaupun, sebenarnya intensitas hujan masih belum tinggi, curah hujan masih sedang.
Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisikan (BMKG), pengaruh La Nina masih sekitar 28 persen. “Artinya, curah hujan mash terkendali. Tapi masyarakat harus waspada,” katanya.
Sementara Ketua Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Bondowoso, Bambang Sutrisno mengatakan, menambahkan, bahwa tak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
Bahkan, hingga pukul 20.00 WIB warga berikut tim TRC, telah membersihkan lumpur yang dibawa banjir ke dalam rumah. “Airnya tingginya sekitar 50 centimeter,” imbuhnya.