Anak Tak Bisa Masuk Unej Lewat Jalur Prestasi, Ortu Datangi Sekolah

by -

Jember, Motim-Sebanyak 91 wali murid siswa kelas XII menggeruduk SMAN Rambipuji mempertanyakan alasan siswa didiknya tidak bisa mendaftar masuk Universitas Jember (Unej) lewat Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) Jalur Prestasi, Senin (15/2).

Bersama dengan anaknya, wali murid itu dikumpulkan pihak sekolah di ruangan aula, untuk mendapatkan informasi perihal pertanyaan yang diajukan.

banner 728x90

Saat dikonfirmasi, Waka Humas SMAN Rambipuji Nanang Wiyoni mengakui, sebanyak 91 siswa kelas XII yang gagal masuk SNMPTN Jalur Prestasi akibat kesalahan pihaknya. Siswa tersebut terdiri dari 46 siswa jurusan IPA, dan 45 siswa jurusan IPS.

“Permasalahannya itu karena keterlambatan kami, pihak operator sekolah yang terlambat mengentery (Memasukkan data, red),” kata Nanang saat dikonfirmasi sejumlah wartawan.

Sehingga sebanyak 91 siswa sekolahnya itu gagal mendaftar di SNMPTN Jalur Prestasi di Unej.

“Selain itu, saat dilakukan pendaftaran tersebut, juga banyak siswa yang bersedia dan tidak bersedia (ragu-ragu) dalam memilih jurusan (fakultas di Unej),” katanya.

Sehingga pihak sekolah tidak melakukan pendaftaran tersebut. Dengan berdalih, kata Nanang, nantinya pihak sekolah akan kehilangan kuota pendaftaran SNMPTN Jalur Prestasi pada tahun mendatang.

“Karena kita tidak ingin nanti, jika anak-anak ini tidak mendaftar sesuai kesepakatan, dan jika diterima tapi tidak diambil. Kami akan mendapat sanksi pengurangan kuota pendaftaran (SNMPTN) jalur prestasi pada tahun mendatang,” katanya.

Sehingga pihak sekolah mempertimbangkan untuk tidak mendaftarkan SNMPTN Jalu Prestasi kepada 91 siswa tersebut.

Namun demikian, dengan persoalan ini. Lanjut Nanang, pihak SMAN Rambipuji menawarkan kepada wali murid dan siswa yang gagal masuk lewat SNMPTN Jalur Prestasi untuk ke universitas lain atau lewat SBMPTN.

“Tapi tidak kemudian gagal masuk, masih ada alternatif lain, atau bisa lewat jalur tes umum (SBMPTN). Itu solusi yang kita tawarkan kepada wali murid saat rapat tadi,” ujarnya.

“Jalur lainnya itu, atau lewat jalur mandiri, tidak jadi masalah selama anak ini cerdas. Dengan kondisi ini, tadi saat pertemuan dengan wali murid merasa legowo kok. Kami pun juga akan membantu memulihkan damoak psikologis siswa yang kecewa itu (sebanyak 91 orang),” sambungnya.

Namun demikian, saat dikonfirmasi terpisah. Para wali murid merasa kecewa dengan sikap sekolah. Yang terkesan membiarkan persoalan dari gagalnya pendaftaran lewat SNMPTN Jalur Prestasi tersebut.

Menurut salah seorang Wali Murid Rahman mengatakan, pihak orang tua wali murid merasa kecewa kenapa sampai terjadi keterlambatan dalam mendaftar dan melakukan memasukkan data untuk data siswa yang masuk lewat SNMPTN Jalur Prestasi tersebut.

“Katanya pihak sekolah karena keterlambatan dalam mengupload (mengunggah data, red) ke database pendaftaran. Seharusnya hal ini tidak sampai terjadi. Toh kan sudah jelas bahwa siswa mau mendaftar lewat Jalur Prestasi itu,” kata Rahman.

Dengan kondisi tersebut, tentunya tidak hanya siswa, namun pihak orang tua juga merasa kecewa dan menuntut pertanggung jawaban dari pihak sekolah.

“Sehingga kita datang ini minta kejelasan, kalau arahnya nanti akan mendaftar lewat jalur mandiri atau lewat jalur tes umum. Kita paham, tapi mana tanggung jawab sekolah dengan persoalan ini? Kita terus terang kecewa,” ungkapnya.

Dengan kondisi itu, diakui Rahman, kondisi psikologis anaknya pun terganggu dan khawatir dengan bagaimana kelanjutan dari lanjutan program pendidikan yang akan dilakukan ke perguruan tinggi.

“Tapi kami tak bisa apa-apa, toh pihak sekolah hanya memberikan jawaban demikian. Arahnya ke universitas lain, Poltek ataupun IAIN, kita tahu. Tapi inikan maunya ke Unej, karena jurusan yang ada hanya di sana,” tegasnya.

“Saat ini kami masih belum tahu harus berupaya apa-apa lagi, atau berbuat bagaimana. Kami akan fokus memulihkan psikologis anak-anak kami, kasihan mereka,” pungkasnya kecewa.

banner 728x90

No More Posts Available.

No more pages to load.