Menanggapi adanya deklarasi 24 Pengurus Anak Cabang (PAC) yang menginginkan Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Persatuan Pembangunan (DPC PPP) Jember baru untuk periode berikutnya, Ketua DPC PPP Jember KH. Madini Farouq menanggapi hal itu sebagai dinamika internal partai menjelang Musyawarah Cabang (Muscab).
Menurut pria yang akrab dipanggil Gus Mamak ini, jika dikatakan PPP Jember kurang menjalin silaturrahmi dan komunikasi yang baik, pihaknya menepis hal itu.
“Silaturahim selama ini terus berjalan, konsolidasi juga berjalan. Tidak mungkin PPP meraih 5 kursi kalau internal kita tidak baik. Ini kalau bicara tentang komunikasi,” kata Gus Mamak saat dikonfirmasi melalui ponselnya, Jumat (5/11/2021) sore.
Pihaknya juga menilai adanya deklarasi dari PAC adalah sebuah dinamika yang lumrah terjadi menjelang pelaksanaan musyawarah cabang (Muscab) yang akan digelar November atau Desember mendatang.
“Saya kira ini dinamika di wilayah internal partai, menjelang muscab, yang kadang-kadang diwarnai dengan fitnah dan berita Hoax. Mungkin ada pihak-pihak yang mengadu domba antara DPC dengan PAC yang sebenarnya kita baik-baik saja. Biasalah ada yang mau mencalonkan diri, dan menjelek-jelekkan DPC. Kemudian PAC termakan isu dan berita tidak benar itu,” ujarnya.
Lanjut Gus Mamak, terkait tudingan dinilai tidak memimpin dengan baik dan kurang transparan mengenai pengelolaan anggaran partai, menurutnya ada mekanisme sesuai aturan dan pasti tersampaikan kepada seluruh anggota partai.
“Soal transparansi anggaran partai, itu ada mekanisme pertanggungjawaban 5 tahunan yang akan disampaikan melalui forum musyawarah cabang. Kalau di pemerintahan LPJ tahunan. Kalau di partai politik, pertanggungjawaban 5 tahunan yang disampaikan saat Muscab,” ulasnya.
“Kemudian kalau terkait (pengelolaan anggaran) dana banpol ada pertanggungjawaban secara administratif yang dilakukan pemeriksaan oleh BPK, nantinya menjadi LHP BPK. Kami pertanggungjawabkan secara administratif secara tahunan melalui bakesbangpol, yang diperiksa oleh BPK dan melahirkan LHP BPK itu. Itu sudah kita lakukan pertanggungjawaban tahunan. PPP bahkan masuk kategori WTP. Tidak ada masalah kok,” ungkapnya.
Lebih jauh Gus Mamak juga menyampaikan, untuk pelaksanaan Muscab masih menunggu jadwal dari DPW PPP Jatim.
“Infonya bulan November atau Desember mendatang. Bagi saya jabatan amanah, jika memang saya masih dipercaya untuk pegang amanah. Sebagai kader tidak bisa menolak. Jika dianggap cukup, ya selesai sudah. Bagi saya tidak ada ambisi atau keinginan untuk menjadi ketua PPP,” ujarnya.
“Muscab ini tidak memilih ketua, tapi memilih Formatur. Nanti yang mengeluarkan SK juga DPP. Saya ikut mekanisme. Jika layak dan masih dinilai berhasil memimpin, mulai dari 3 jadi 5 kursi, berhasil mengawal calon bupati dan wabup, jika dianggap keberhasilan dan dipercaya lagi memimpin, maka amanah sebagai kader tidak bisa menolak. Jika cukup satu periode ya saya senang hati menyerahkan di internal partai,” pungkasnya.