Lumajang, Motim-Permintaan gas elpiji 3 kilogram di Kabupaten Lumajang mengalami peningkatan belakangan ini. Bahkan di sejumlah tempat, keberadaannya sempat sulit ditemui. Untuk mengantisipasi kelangkaan, Pertamina telah menambah stok gas bersubsidi itu hingga 100 persen.
Ketua Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) DPC Besuki, Soepratigto menyampaikan, ada 2 alasan meningkatknya permintaan gas elpiji 3 kilogram. Pertama, ketika memasuki kehidupan normal baru (new normal), banyak masyarakat yang menggelar hajatan.
“Kedua, UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) maupun PKL (Pedagang Kaki Lima) kan boleh berjualan, sehingga mereka menggunakan elpiji 3 kilogram. Akibatnya penggunaannya meningkat,” ucapnya, Jumat (14/8).
Untuk mengantisipasi adanya kelangkaan, pihaknya dengan didukung Pemkab Lumajang telah mengajukan penambahan stok ke Pertamina. Untuk masing-masing agen ada tambahan stok sebanyak 100 persen.
“Pada Idul Adha, ditambah alokasi atau kuota mereka 100 persen,” ungkap Soepratigto.
Kemudian penambahan stok juga dilakukan pada 12-14 Agustus, 17 Agustus, dan 20 Agustus. Ia pun berharap, dengan adanya penambahan stok ini, tak sampai ada kelangkaan yang terjadi di Lumajang. (fit)