Gresik,Motim – Simpang empat legundi driyorejo gresik tak pernah lepas dari kata kemacetan. Selain menjadi muara bertemunya aktifitas masyarakat dari Gresik (Utara), Surabaya (timur), Mojokerto (barat) dan Sidoarjo (selatan), faktor kondisi jalan juga menentukan.
Adanya jalan berlobang di perbatasan Sidoarjo – Gresik (jembatan jrebeng perbatasan Krian – legundi) juga menjadikan faktor kepadatan lantaran kendaraan yang melewati jalan tersebut akan mengurangi kecepatan sehingga mengakibatkan arus lalu lintas terhambat dan menimbulkan kemacetan arus lalu lintas.
Aiptu Suwito anggota unit lalu lintas polsek driyorejo bersama rekannya yang bertugas di simpang empat legundi berinisiatif melakukan pengurukan dengan menggunakan aspal sisa proyek dari salah satu perusahaan yang ada di wilayah driyorejo. Senin (14/2/22).
Upaya tersebut merupakan bagian pelayanan kepada masyarakat agar masyarakat merasa nyaman pada saat berkendara di jalan tersebut.
Kapolres Gresik melalui Kanit lantas Polsek driyorejo Iptu Teguh Purnomo menuturkan bahwa simpang empat legundi memang harus mendapatkan perhatian extra karena di jalan tersebut merupakan muara dari 4 penjuru dan tidak ada jalan alternatif lainnya sehingga bisa di pastikan terjadi kemacetan pada jam – jam tertentu.
Selain melaksanakan kegiatan pengaturan lalu lintas, anggota unit lalu lintas juga berinovatif dengan memperhatikan potensi kerawanan khususnya kemacetan salah satunya dengan menguruk jalan berlobang yang ada di perbatasan Krian dan Driyorejo. “Sebelumnya sudah kami lakukan hal yang sama pada hari Selasa tanggal 25 januari 2022 yang lalu, namun karena faktor cuaca dan banyaknya kendaraan yang melintas sehingga rusak lagi. Karenanya hari ini kita urug ulang lobangnya agar masyarakat yang melewati merasa aman dan nyaman.” Jelasnya.(Nang/ady)