Jember, Motim-Mengantisipasi terjadinya lonjakan pasien COVID-19, Pemkab Jember memasang tenda darurat di RSD dr Soebandi dan RS Paru Jember. Tenda itu akan ditempati pasien jika bed di dalam rumah sakit penuh.
“Itu sebagai persiapan kalau memang ada lonjakan yang terpapar. Kita sudah siapkan di RSD dr. Soebandi dan Rumah Sakit Paru Jember,” kata Bupati Jember Hendy Siswanto,” Minggu (4/7/2021).
Tenda dipasang di halaman rumah sakit. Tenda itu juga dilengkapi tempat tidur untuk pasien.
Menurut Hendy, saat ini Bed Occupation Rate (BOR) mengalami lonjakan. Bahkan sudah mencapai 80 persen.
“Sehingga kita lakukan langkah antisipasi lonjakan ini,” ujarnya.
“Selain itu kami juga (menyiapkan) 3 hotel, yakni Hotel Kebonagung, Hotel Bandung Permai, dan Hotel Jember Indah. Kondisi kini darurat dan semakin meningkat, juga yang meninggal hampir setiap hari,” tambahnya.
Di RS Paru Jember, sudah ada 4 pasien yang sempat berada di tenda darurat. Pasien yang berada di tenda darurat itu hanya sementara. Karena pihak rumah sakit masih menyiapkan ruangan bagi pasien.
“Setelah ada kamar kosong, pasien di pindah ke dalam rumah sakit,” kata salah seorang petugas keamanan di RS Paru Jember yang enggan disebutkan namanya.
“Tersisa satu pasien di tenda darurat, langsung dapat penanganan karena alat dan kasurnya standar penanganan COVID-19. Nanti kalau ada kamar kosong lagi langsung masuk dirawat di dalam rumah sakit,” sambungnya.