Asatan, Tradisi Berburu Ikan di Sungai yang Dikeringkan

by -

Situbondo, Motim-Keseruan dalam tradisi Asatan, ratusan warga  Situbondo, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa,  mereka  terjun ke sungai yang dikeringkan untuk berburu  ikan.

Acara Asatan bendungan digelar tiap November setiap tahunnya. Bahkan, berbagai  jenis ikan mulai Nila, Mujaer, Tawes hingga Lele berhasil ditangkap dalam tradisi Asatan tersebut.

banner 728x90

Pantauan Memo Timur  di lapangan, ratusan warga Situbondo langsung berburu ikan di sejumlah sungai yang dikeringkan, dalam tradisi Asatan yang dilakukan setiap bulan November setiap tahunnya.

Bahkan, ratusan warga Situbondo, mereka  terlihat berebutan untuk menangkap ikan yang mabuk di sungai yang dikeringkan di aliran sungai Sampeyan Baru Situbondo.

Suhairi (41), salah seorang warga Kelurahan Ardirejo, Kecamatan Panji, Situbondo mengatakan, dalam berburu ikan dalam tradisi asatan tahun ini, dirinya mendapat berbagai jenis di sungai yang sudah dikeringkan.

“Untuk asatan tahun 2021 ini, saya mendapat sekitar 7 kilogram berbagai ikan. Selain untuk dikonsumsi sendiri, namun sebagian  ikan yang didapat tersebut juga akan dijual,” kata Suhairi.

Hal senada juga diungkapkan Suwardi,  asatan ini seperti sudah menjadi tradisi. Saat sungai mengering, akan ada banyak warga turun untuk berburu ikan.

Menariknya, tidak hanya warga di sepanjang aliran sungai yang berburu ikan, sebagai  warga yang berburu ikan itu diketahui dari daerah di Situbondo.

“Saya sengaja datang untuk mencari ikan saat asatan. Untuk tahun ini, saya mendapat 5 kilogram ikan,” kata Suwardi, asal Desa/Kecamatan Kendit.

Kegiatan asatan ini akan dilakukan selama dua hari. Tradisi asatan ini akan terus diikuti warga di sepanjang sungai. Warga antusias karena keseruanya menangkap ikan ramai-ramai. (fat/ed)

banner 728x90

No More Posts Available.

No more pages to load.