Jember,Motim-Sebuah cafe di Kabupaten Jember menyuguhkan sebuah minuman segar kombinasi es krim valilla, buah durian dan kopi espreso. Bernama Ice Coffee Durian. Minuman segar itu diracik dengan pas dan dinikmati dengan sensasi berbeda.
Karena minuman Ice Coffee Durian itu hanya ada di Cafe Tebing, yang berada di dalam lokasi wisata Taman Botani Sukorambi.
Disebut cafe tebing, karena pengunjung bisa menikmati makan dan minuman, di lokasi cafe yang berada di pinggir tebing setinggi 40 meter.
Kombinasi antara es krim vanilla, buah durian dan kopi espreso itu, menurut peracik minuman Maya Cendrawasih, bisa dinikmati tanpa rasa khawatir.
“Karena meskipun ada kombinasi antara durian dan kopi espresso. Tidak kemudian membuat penderita hipertensi (khususnya) jadi was-was. Karena kami meraciknya dengan pas, yakni kombinasi dari es krim vanilanya itu,” kata Maya saat dikonfirmasi sejumlah wartawan, Minggu (3/1).
Kenikmatan dari minuman segar itupun terasa nikmat, dengan rasa buah durian dan aromanya yang kuat. Namun tidak menghilangkan rasa pahit dari kopi.
“Awalnya saya mencoba membuat minuman ini, kemudian saya kombinasi dengan es krim vanilla yang ada kandungan susunya. Kalau langsung dengan susu kombinasinya malah rusak rasa durian dan kopinya. Bisa dibilang rasanya manis buah durian, pahit kopi espresso, dan susu vanilla jadi satu,” ujarnya.
Pemilihan es krim vanilla pada minuman segar itu, katanya, karena minuman segar ini, hanya disuguhkan dengan kenikmatan dingin.
“Karena duriannya ini kan di blender, juga kombinasinya pas dengan es krim itu. Tidak bisa dibuat hangat digantikan susu vanilla biasa. Rasa kopi dan buah duriannya, malah hilang nanti,” ucapnya.
Untuk harga per porsi Ice Coffee Durian itupun cukup terjangkau. “Satu gelasnya Rp 25ribu, tapi kombinasi rasa dan kenikmatannya pas,” katanya.
Sedangkan untuk menikmati minuman segar itupun, Maya mengatakan, hanya ada di Cafe Tebing.
“Hanya ada di sini (cafe tebing), yang memang lokasinya berada di Taman Botani Sukorambi, dan di sini (tempat wisata) itu. Berlokasi di pinggir tebing, jadi segar menikmati minuman es, sembari melihat pemandangan dari pinggir tebing dengan ketinggian 40 meter,” kata wanita yang juga didaulat sebagai pengelola Cafe Tebing itu.
Taman Botani Sukorambi berdiri di area seluas kurang lebih 12 hektar, yang memang untuk masuk ke lokasi wisata pengunjung harus menyusuri jalanan menurun setinggi kurang lebih 40 meter.
Lokasi wisata ini pun adalah salah satu destinasi wisata alam buatan yang dikelola oleh swasta. Berlokasi di tengah pusat Kota Jember.
“Cafe Tebing ini, juga bisa dikatakan sebagai salah satu wahana di Taman Botani Sukorambi. Karena lokasinya juga selalu dijadikan spot foto favorit pengunjung, sembari bersantai menikmati hidangan dan minuman dengan sensasi berada di pinggir tebing,” ujarnya.
Terkait penerapan protokol kesehatan Covid-19, lanjut Maya, di lokasi Cafe Tebing juga diberikan sekat pembatas menggunakan plastik mika.
“Tentunya untuk menjaga jarak dalam satu meja. Sehingga doplet tidak langsung berpindah. Itu salah satu aplikasi protokol kesehatan yang kami lakukan. Selain tentunya penerapan 3M,” pungkasnya