Situbondo, Motim-Puluhan massa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Situbondo, mengaku kecewa dengan Bupati Situbondo Karna Suswandi.
Pasalnya, saat puluhan anggota PMII Situbondo, melakukan audensi untuk mempertanyakan langkanya pupuk serta tingginya harga eceran tertinggi (HET), tidak ditemui Bupati Situbondo, dengan alasan ada acara di luar.
Bidang Advokasi PMII Cabang Situbondo Yuda Yulianto mengatakan, dirinya sangat kecewa dengan Bupati Karna Suswandi. Padahal, sehari sebelumnya pihaknya telah berkirim surat pemberitahuan.
“Namun, saat didatangi di kantor Pemkab Situbondo Bupati Karna Suswandi tidak ada di tempat kerjanya, dengan alasan ada acara di luar. Padahal, surat pemberitahuan sudah terkirim sehari sebelumnya, ini kan tidak masuk akal,” ujar Yuda Yulianto, Kamis (18/11/2021).
Menurut dia, dirinya melakukan audensi kepada Bupati Situbondo, untuk mempertanyakan langkahnya harga pupuk, serta tingginya HET pupuk pada musim tanam tahun ini.
“Kami hanya ingin mempertanyakan harga pupuk dan tingginya HET, karena saat kampanye Bupati Karna Suswandi berjanji akan menjamin ketersediaan pupuk,” bebernya.
Yuda menegaskan, karena terkesan tidak ada itikad baik, PMII Situbondo merencakan kembali ke Kantor Pemkab Situbondo, namun bukan untuk melakukan audensi, melainkan akan melakukan aksi demo.
“Karena saat melakukan audensi, menurut sekretaris pribadinya Bupati Situbondo ada acara diluar, sehingga kami akan melakukan aksi minggu depan,” pungkasnya.
Sementara itu, salah seorang sekretaris pribadi Bupati Karna Suswandi yang tak mau disebutkan namanya mengatakan, saat ini, Bupati Karna Suswandi sedang ada tugas diluar, sedangkan surat pemberitahuan baru masuk ke ruang sekretaris pribadi Bupati Situbondo.
“Suratnya baru masuk hari ini (Kamis red-), sedangkan Bupati Situbondo sedang acara di luar,” katanya. (fat/ed)
