Banjir Jebol Tembok Ponpes dan Genangi Kamar Santri

by -

Jember, Motim-Banjir mengenangi rumah warga di Kecamatan Tanggul dan Bangsalsari. Bahkan luapan air menjebol bangunan tembok sebuah pondok pesantren.

“Banjir yang terjadi tadi malam hingga dini hari tadi berdampak di Ponpes Ar Rosyid. Tembok di bagian belakang pondok jebol akibat diterjang air bersama tumpukan bambu,” kata Koordinator Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Jember, Sukirno, Jumat (19/11/2021)

banner 728x90

Saat ini, kata Sukirno, air berangsur surut. Petugas bersama santri ponpes juga mulai melakukan pembersihan.

“Ini sudah surut. Kita melakukan proses pembersihan,” kata Sukirno.

Selain Ponpes Ar Rosyid, banjir jug menggenangi ponpes Mambaul Khoiriyatil Uslamiyah (MHI). Air menggenangi bangunan ponpes hingga masuk ke kamar santri.

“Pondok MHI yang terendam banjir ada 28 kamar santriwati, dan 9 kamar santri. Saat ini (banjir) di sana sudah tertangani dan selesai dibersihkan.

Dari hasil asessmen, lanjut Sukirno, Sebanyak 85 rumah warga di Dusun Rowotapen, Desa Tanggul Wetan, Kecamatan Tanggul masih terendam air. Kendati demikian, air sudah mulai surut.

“Di sini (Dusun Rowotapen), ada 85 rumah warga masih terendam air dengan ketinggian air kurang lebih 1 meter. Dilanjutkan nanti (meninjau) di wilayah Kecamatan Semboro, untuk dilakukan pemantauan. Karena dimungkinkan juga ada dampak dari banjir tersebut,” bebernya.

“Kemudian untuk membantu warga terdampak, saat ini sedang disiapkan dapur umum. Sehingga warga bisa sarapan. Karena diketahui warga kesulitan untuk memasak saat ini,” jelasnya.

Mengenai penyebab banjir, kata Sukirno, akibat luapan sungai Kali Tapen. Debit air meninggj karena hujan yang terjadi terus menerus. Ditambah lagi aliran air tidak lancar karena tersumbat kayu dan bambu.

“Untuk banjir yang terjadi di wilayah Kecamatan Bangsalsari dan Tanggul, diakibatkan curah hujan cukup tinggi. Sehingga menyebabkan luapan aliran Sungai Kali Tapen,” kata Sukirno.

banner 728x90

No More Posts Available.

No more pages to load.