Jember, Motim-Komisi C DPRD Jember bersama dengan Polres setempat melakukan aksi tambal lubang jalan yang juga dibantu oleh Dinas PU Bina Marga dan Sumber Daya Air, Rabu (27/1). Aksi itu dilakukan, karena bentuk keprihatinan dengan banyaknya terjadi kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Jember.
Akibat banyaknya jalan berlubang di hampir seluruh jalanan wilayah Kabupaten Jember.
Ketua Komisi C DPRD Jember David Handoko Seto mengatakan, untuk penambalan jalan yang dilakukan. Pada aksi awal ini dilakukan di kawasan kota Jember.
Yang kata David, karena kondisi saat ini Jember tidak memiliki anggaran untuk melakukan perbaikan jalanan berlubang itu.
“Ini aksi kemanusiaan, untuk mengajak pihak-pihak agar peduli dengan banyaknya jalan berlubang. Kondisi ini karena Jember tidak ada anggaran untuk melakukan perbaikan. Akibat terjadinya dinamika (persoalan) di internal birokrasi, sehingga Jember yang mestinya bisa memperbaiki jalan, hari ini terkenal seantero jagat sebagai wisata Jeglongan Sewu,” ujar David saat dikonfirmasi sejumlah wartawan disela aksi tambal jalan berlubang.
David mengatakan, aksi menambal jalan itu dilakukan, dengan harapan agar masyarakat pun bisa bersama-sama ikut peduli.
“Khususnya para pengusaha-pengusaha, yang harapan kami! Nantinya terpanggil untuk mendermakan dirinya agar mau ikut membantu memperbaiki jalan. Bersama relawan dan Polres Jember yang juga siap membackup,” katanya.
“Nantinya (aksi serupa), kita tidak hanya lakukan disekitar kota, dan tidak menutup kemungkinan juga akan kita akan lakukan di daerah-daerah lain,” sambungnya.
Legislator dari Nasdem ini juga menambahkan, sampai dengan saat ini, khususnya di wilayah Kota Jember. Tercatat ada puluhan jalanan berlubang yang butuh perbaikan.
“Kemarin dari sidak yang kita lakukan, tercatat titik kerusakan (jalan) khususnya sekitar kota (Jember saja) ada sebanyak 31 titik. Belum lagi wilayah daerah lainnya,” kata David.
Terpisah, Kasatlantas Polres Jember AKP Jimmy M Manurung juga tampak ikut andil dalam kegiatan menambal jalanan berlubang itu.
Jimmy mengatakan, hingga saat ini Satlantas Polres Jember sudah mencatat terjadi 6 kecelakaan lalu lintas akibat jalanan berlubang di Jember.
“Yang 4 diantaranya meninggal dunia, kemudian dua lainnya luka-luka,” kata Jimmy saat dikonfirmasi di lokasi penambalan jalan berlubang.
Terkait kegiatan penambalan jalan berlubang itu, kata Jimmy, inisiatif dari DPRD Jember bersama rekanan dari Dinas PU Bina Marga dan Sumber Daya Air.
“Juga dibantu relawan dari masyarakat lainnya. Yang kami di sini (Polres Jember) diminta untuk melakukan kegiatan bersama, sekaligus juga untuk pengamanan jalur-jalur lalu lintas,” katanya.
Jimmy juga menambahkan, pihaknya memiliki harapan besar, agar kegiatan serupa dapat menjadi kepedulian bersama masyarakat Jember.
“Yang sama-sama juga menjaga keselamatan dalam berlalu lintas. Tanpa harus menunggu kami yang menambal, tapi mungkin kelompok masyarakat lainnya. Apabila melihat jalanan yang bolong, untuk bisa juga ikut menambal menjaga keselamatan bersama,” ucapnya.
Lebih jauh mantan Kasatlantas Polres Madiun ini juga menyampaikan, untuk kegiatan menambal jalanan berlubang. Juga dilakukan jajaran polsek wilayah masing-masing.
“Sampai saat ini kita berkoordinasi dengan masing-masing polsek, untuk menginventarisir jalanan berlubang di wilayahnya. Yang saat ini etape pertama melakukan penambalan, dan bertahap akan kami (Polres Jember) lanjutkan secara terus menerus,” tandasnya.