Bersama Puluhan Oràng, Istri Kiai Tersangka Pencabulan Datangi Ponpes

by -

Jember, Motim

Istri pengasuh ponpes Al Djaliel 2 Jember Muhammad Fahim Mawardi, Himmatul Aliyah mendatangi ponpes bersama puluhan warga. Kedatangan istri dari kiai yang menjadi tersangka pencabulan itu, bermaksud untuk meneruskan pengurusan pondok pasca Fahim ditahan.

banner 728x90

Perempuan yang akrab disapa Lia itu sebelumnya tinggal di ponpes Al Djaliel 1 usai melaporkan sang suami dengan tuduhan pencabulan. Setelah sang suami ditahan, Ponpes Al Djaliel 2 ditempati oleh keluarga Fahim dari Madura.

“Tadi malam Bu Nyai ini mau pulang (ke Ponpes Al Djaliel 2). Tapi sama keluarganya yang di dalam pondok, keluarga dari Kiai Fahim gak dibukain pintu,” kata bibi Himmatul Aliyah, Hatifah, Selasa (14/2/2023).

“Sedangkan yang di dalam kan bukan siapa-siapa. Untuk yang berhak di dalam kan Bu Nyai (Lia),” sambungnya.

Setelah berhasil masuk ponpes, kemudian dilakukan proses mediasi antara penghuni pondok dan keluarga dari Lia. Dari mediasi tersebut, terungkap jika Istri Kiai Fahim bermaksud untuk kembali menempati ponpes yang telah lama ia tinggalkan.

Bahkan terkait pengelolaan Ponpes Al Djaliel 2, dari susunan pengurus Lia memiliki hak untuk membantu mengurus. Juga sebagi pengurus yang sah.

Proses mediasi itu, didampingi oleh 3 pilar Desa Mangaran, Kecamatan Ajung, Jember. Diantaranya Kades setempat, Babinsa dan Bhabinkamtibmas.

“Dari hasil mediasi itu, pihak yang mengaku keluarga dari Kiai Fahim yang tinggal di Ponpes Al Djaliel 2 diberikan waktu oleh Pengurus Yayasan Ponpes Al Djaliel 2 untuk bermusyawarah terkait kepengurusan Yayasan Ponpes,” kata Kapolsek Ajung Iptu Agus Idham Khalid saat dikonfirmasi terpisah.

Lebih lanjut, Idham juga menjelaskan, selanjutnya pihak Yayasan Ponpes Al Djaliel 2 akan memusyawarahkan terkait kepengurusan Yayasan Ponpes Al Djaliel 2 dan akan memberitahu hasilnya lewat surat resmi.

“Proses surat itu nantinya 1×24 jam, nanti hasilnya bagaimana akan dijelaskan lebih lanjut,” katanya.

“Kami dari aparat keamanan, dari Bhabinkamtibmas dan Babinsa juga perangkat desa, hanya mengawasi prosesnya,” sambung Idham. (*)

banner 728x90

No More Posts Available.

No more pages to load.