Jember, Motim-Seorang bocah dikabarkan hilang ketika sedang mancing bersama teman temanya, di tepian sungai Bondoyuda, sebuah sungai alami yang cukup deras arusnya.
Amirul, bocah umur 8 tahun dan masih duduk di kelas satu Sekolah Dasar, anak ke lima dari enam bersaudara pasangan Dola dengan Sulimah, warga RT 03, RW 03 Dusun Krajan I, Desa Keting, Kecamatan Jombang, Jember, di kabarkan hilang dan diduga hanyut saat bermain (mancing) bersama teman temanya.
Dari hasil investigasi diperoleh keterangan jika saat itu, Minggu (16/05/2021) sekira jam 15.00 wib, Amirul bersama beberapa temanya berangkat ke sungai yang berada di belakang rumahnya untuk memancing.
Tidak ada yang tahu Amirul pergi kemana, saat menjelang magrib, sekira jam 17.00 wib, teman teman Amirul bermaksud hendak pulang, namun ketika dicari Amirul tidak diketemukan keberadaannya.
Sampai hari menjelang malam Amirul tak kunjung pulang, Dulah sekeluarga pun segera minta pertolongan tetangganya untuk ikut membantu melakukan pencarian.
Ada yang unik dalam usaha pencarian ini. Beberapa orang dalam satu rombongan mencari sambil membawa alat tetabuhan yang dipukul tanpa irama yang jelas, sambil berteriak memanggil nama Amirul.
Sementara rombongan yang lain mencari dengan cara yang biasa, menyusur sepanjang sungai. Sedang rombongan yang lain melakukan cara yang berbeda, yaitu melakukan ritual dengan memberikan sesaji kepada penguasa alam lain.
Menurut Aris Bower (39) salah seorang yang ikut melakukan pencarian, mengatakan bahwa ada kemungkinan Amirul diculik oleh makhluk gaib, semua perkiraan tersebut berdasarkan fakta bahwa di tempat kejadian, berdasarkan keterangan saksi teman temanya, tidak diketemukan tanda tanda bekas anak terpeleset.
“Menurut pengamatan beberapa supranatural, Amirul di culik mahkluk gaib. Karena itu, pencarian lebih difokuskan dengan cara cara khusus, namun pencarian dengan cara menyusuri sungai pun tetap dilakukan,” ujar Bower.
“Memang benar, kemarin ada laporan anak kecil hilang, dugaan kami ia kecebur sungai Bondoyudo, karena pada saat itu kakek yang bersangkutan bilang jika anak kecil itu pamit hendak datangi kakaknya yang sedang mancing bersama teman temanya di aliran sungai besar tersebut,” kata Hartono, Kepala Desa Keting, Jember, saat dikonfirmasi lewat telepon.
Kejadian hilang nya bocah Umur 8 tahun diperkirakan pada Minggu sore kemarin, dan hingga saat ini warga maupun kerabat dan juga pihak BPBD Kabupaten Jember juga turut dalam proses pencarian bocah malang tersebut.
Secara Terpisah, Kanit Reskrim Mapolsek Jombang, Aipda Andrianto Wibowo saat dikonfirmasi peristiwa ini membenarkan bahwa pihaknya menerima laporan orang hilang.
“Benar mas, memang ada laporan anak hilang umur 8 tahun, kita bersinergi dengan tiga pilar untuk proses pencarian bocah tersebut, untuk tragedi ini masih kita dalami karena minim saksi entah bocah tersebut terjebur sungai atau memang ada hal lain,” pungkasnya.(dop)