Bondowoso Siap Sambut Ijen Geopark, Wabup Temui Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

by -

Bondowoso, Motim-Persiapan final menyambut asesor dari Unesco untuk menilai Ijen Geopark sudah dilakukan Kabupaten Bondowoso.

Dibawah komando Wakil Bupati Bondowoso H. Irwan Bachtiar Rahmat, berbagai OPD dibariskan untuk suksesnya Ijen Geopark menjadi Unesco Global Geopark (UGG).

banner 728x90

Penilaian dari tim asesor Unesco, akan dilakukan pada 9 – 12 Juni 2022. Dan pada 6 Juni 2022 Mas Menteri (Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif) Sandiaga Salahuddin Uno, bertandang ke Banyuwangi.

Sementara deliniasi atau cakupan Ijen Geopark, kawasannya ada di Kabupaten Bondowoso dan Banyuwangi.

Sandiaga Uno optimistis Geopark Ijen yang berada di Banyuwangi dan Bondowoso di Jawa Timur, bisa ditingkatkan statusnya menjadi UNESCO Global Geopark (UGG).

“Kami mendorong, Banyuwangi menjadi destinasi pariwisata melalui peningkatan nilai tambah pariwisata dan juga meningkatkan lama kunjungan dan pengeluaran wisatawan yang lebih tinggi dengan ditetapkannya Ijen sebagai UGG,” kata Menparekraf Sandiaga saat virtual weekly press briefing di Kantor Bupati Banyuwangi, Jawa Timur, dilansir dari laman resmi Kemenparekraf, pada Senin, 6 Juni 2022.

Menparekraf Sandiaga juga menjelaskan pengembangan Pariwisata Ijen Geopark secara khusus bertumpu pada 4 daya tarik wisata unggulan yaitu Kawasan Taman Wisata Alam Ijen, Taman Nasional Alas Purwo, Taman Nasional Meru Betiri, dan Taman Nasional Baluran.

“Harapan saya, kita semua dapat bersinergi untuk mengembangan Geopark Ijen dan bersama-sama dapat mewujudkan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan,” ujarnya.

Seperti diketahui, kriteria penilaian geopark menjadi Unesco Global Geopark antara lain 35 persen geologi dan lanskap (teritorial, geo-konservasi, warisan alam, dan budaya), 25 persen struktur pengelolaan atau manajemen, 15 persen pendidikan interpretasi dan lingkungan, 15 persen geowisata, dan 10 persen pembangunan ekonomi wilayah yang berkelanjutan.

Penilaian Ijen Geopark menjadi Unesco Global Geopark (UGG) sudah didepan mata. Tepatnya tanggal 9 – 12 Juni 2022, akan ada asesor dari Unesco yang melakukan penilaian lapangan.

Meliputi wilayah Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Bondowoso. Selama ini persiapan sudah dilakukan dengan matang oleh Pemkab Bondowoso.

Kepala Dinas Pariwisata Pemuda Olahraga dan Kebudayaan (Disparporabud) Bondowoso H. Mulyadi mengatakan, pihaknya bersama OPD di Bondowoso telah menyiapkan dengan matang untuk kedatangan Asesor Ijen Geopark.

Dan dengan komando Wakil Bupati Bondowoso, seluruh OPD sebelumnya telah dikumpulkan dan mendapat pengarahan untuk mengerahkan kekuatan menyukseskan Ijen Geopark.

 

“Sudah seratus persen. Dan masyarakat juga sudah siap juga dengan kedatangan asesor Ijen Geopark,” jelas Mulyadi

Dijelaskan, seluruh OPD selama ini telah melakukan persiapan dengan melakukan gladi kotor sampai gladi bersih.

Juga telah ada pendampingan dari Dewan Pakar Komite Nasional Geopark Indonesia. Tepatnya saat agenda gladi bersih, Dewan Pakar melakukan kunjungan ke berbagai situs yang masuk deliniasi Ijen Geopark di Bondowoso.

Dilansir dari laman resmi Kemenparekraf, Jika Ijen Geopark ditetapkan sebagai UGG, maka akan melengkapi UGG yang ada di Indonesia. Yang sebelumnya sudah ditetapkan Geopark Batur pada 2012, Geopark Gunung Sewu pada 2015, Geopark Cileteuh tahun 2018, Geopark Rinjani tahun 2018, Geopark Kaldera Toba tahun 2020, dan Geopark Belitung tahun 2020.

Karenanya Menparekraf Sandiaha Salahuddin Uno sempat mengecek persiapan Ijen Geopark pada Senin 6 Juni 2022.

“Saya harapkan semua pihak mendukung untuk ditetapkannya Ijen sebagai taman bumi dunia. Karena selain Ijen, tahun ini akan ada Geopark yang akan ditingkatkan statusnya seperti Geopark Maros Pangkep di Sulawesi Selatan, Raja Ampat, dan Merangin Jambi,” jelas Sandiaga Uno

Seperti diketahui, kriteria penilaian geopark menjadi Unesco Global Geopark antara lain 35 persen geologi dan lanskap (teritorial, geo-konservasi, warisan alam, dan budaya), 25 persen struktur pengelolaan atau manajemen, 15 persen pendidikan interpretasi dan lingkungan, 15 persen geowisata, dan 10 persen pembangunan ekonomi wilayah yang berkelanjutan.

“Harapan saya, kita semua dapat bersinergi untuk mengembangan Geopark Ijen dan bersama-sama dapat mewujudkan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan,” ujarnya.

Sandiaga Uno optimistis Geopark Ijen yang berada di Banyuwangi dan Bondowoso di Jawa Timur, bisa ditingkatkan statusnya menjadi UNESCO Global Geopark (UGG)

banner 728x90

No More Posts Available.

No more pages to load.