Surabaya Motim – Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Timur (BPSDM Jatim) memfasilitasi peserta Pelatihan Level I Security Operations Center (SOC) Analyst Tahun 2024, yang digelar Dinas Kominfo Jatim, pada Senin (13/5/2024). Pelatihan ini untuk mendukung terwujudnya program born to defense untuk SDM Pengelola Keamanan Siber Sektor Infrastruktur Informasi Vital (IIV).
Kegiatan yang berlangsung di Ruang Kelas E, BPSDM Jatim Surabaya itu, secara resmi dibuka oleh Kepala Dinas Kominfo Jatim Sherlita Ratna Dewi Agustin. Pelatihan ini merupakan hasil kerja sama antara Dinas Kominfo Jatim, BPSDM Jatim dan Pusat Pengembangan SDM Badan Siber dan Sandi Negara Republik Indonesia (BSSN RI). Adapun peserta yang mengikuti kegiatan pelatihan berjumlah 50 orang yang terdiri dari, ASN, perangkat daerah di lingkup Pemprov Jatim, kabupaten/kota di Jatim dan kepolisian.
Born to defense, merupakan program untuk meningkatkan pengetahuan, keahlian, dan keterampilan bagi SDM Keamanan Siber dan Sandi agar memiliki kompetensi untuk mendeteksi kerentanan sistem, mengatasi serangan siber, melakukan investigasi insiden dan mengamankan IIV secara profesional.
Dalam sambutannya, Kepala BPSDM Jatim, Ramliyanto, menyampaikan, BPSDM Jatim terus menjalin kerja sama dan mendukung terwujudnya program born to defense ini. “Atas nama BPSDM Jawa Timur saya mengucapkan selamat datang kepada seluruh peserta program born to defense Pelatihan Level I Security Operations Center Analyst dari Pemerintah Provinsi, Kabupaten/Kota, kepolisian, dan seluruh perangkat daerah di Jawa Timur,” tutur Ramliyanto.
Ramliyanto mengatakan, bahwa BPSDM Jatim terus melakukan pembaruan kebutuhan terhadap berbagai jenis pelatihan. “Termasuk terkait dengan cyber security untuk level pimpinan. Kami di BPSDM Jatim atas seizin Pj. Gubernur dan Pj. Sekda memang sedang fokus memberikan update pengetahuan, maupun kompetensi terhadap jajaran pimpinan puncak. Karena saya merasa agak sulit untuk dituntut kinerja lebihnya jika yang dilatih itu level staf, pelaksana, fungsional dan lainnya,” tegasnya.
Ramliyanto juga menuturkan, BPSDM Jatim merupakan lembaga di bawah Pemprov Jatim namun pelatihan – pelatihan yang diadakan di dalamnya termasuk tingkat nasional. “Karena kebetulan kami menjadi lembaga terakreditasi pertama pada tahun 2024 sejak itu peserta pelatihan ini tingkat nasional, sehingga jika ada kabupaten/kota di beberapa daerah Indonesia yang kinerjanya tidak bagus kami turut bertanggung jawab. Jadi ini nasional, dan kita tiga tahun berturut-turut dikukuhkan oleh Lembaga Administrasi Negara sebagai lembaga pelatihan PNS terbaik se-Indonesia,” ujarnya.
Dalam penyelenggaraan pelatihan ini maupun ke depannya, Ramliyanto mengatakan, pihaknya terus berupaya agar BPSDM Jatim menjadi tempat yang nyaman bagi peserta-peserta pelatihan di BPSDM Jatim. “Kami terus berupaya BPSDM Jatim menjadi tempat yang nyaman bagi anda sekalian, selamat belajar dan semoga sukses,” pungkas Ramliyanto.
Diketahui dalam pembukaan kegiatan pelatihan Level I SOC Analyst Tahun 2024 ini turut hadir Ketua Tim Penyelenggaran Pelatihan dari BSSN, Dian Surgawiwaha beserta jajarannya.(*/ady)