Jember, Motim – Haji Hendy Siswanto, calon Bupati Jember nomor urut 2 (dua) yang berpasangan dengan Gus Firjaun di Pilkada 2020, seorang ikhlas yang ahli sedekah. Sepanjang hitungan masa, puluhan ribu anak yatim dan ratusan janda dhuafa di berbagai bumi Allah disantuninya. Siapa saja yang sedang terjepit pasti ditolongnya.
Pernah tatkala Haji Hendy bertugas di Cepu, Jawa Tengah, dikisahkan seorang sahabat, masyarakat setempat mengalami kekeringan akibat kemarau yang panjang. Melihat itu, meski bukan tanggung jawabnya, Haji Hendy langsung memesan mobil tanki air bersih untuk digunakan warga sekampung. Kali lain tugas di Banyumas, Haji Hendy memberangkatkan umroh guru-guru yang sudah mengabdi puluhan tahun. Pun, karyawan-karyawan di grup perusahaan Haji Hendy.
Haji Hendy adalah putra asli Jember kelahiran 6 Mei 1962 dari orang tua yang religius, H Slamet Alwi dan Hj Alfiah Tarsiyah. Tumbuh besar di Kampung Ledok, Jember Kidul, Kaliwates yang bersahaja memberinya masa kecil yang indah. Main layang-layang, mengaji bareng, ikut gotong royong bebersih lingkungan. Sebagai anak tengah dari lima bersaudara, ia menjadi pribadi yang fleksibel, mudah bergaul dan bisa masuk di berbagai kalangan.
Seorang tetangga Haji Hendy di masa kecil berbagi cerita kepada hariansuara, “Pak Hendy itu, masyaAllah, akhlaknya kharimah. Sabar, welas asih, tidak pernah saya lihat marah. Jiwa kepemimpinannya kuat. Anak-anak remaja di sini dibuat sibuk main musik patrol supaya tidak terlibat kenakalan remaja. Pak Hendy tidak memarahi, tetapi justru mengalihkan mereka ke kegiatan positif. Luar biasa kan, Mbak? Ini yang saya bilang, Haji Hendy ini memiliki kualitas seorang pemimpin sejati.”
Teladan Haji Hendy lainnya yang diakui secara sporadis banyak orang di Jember adalah kegemaran suami Hj Kasih Fajarini ini membangun masjid. “Haji Hendy bantu perbaiki masjid jami’ di tempat saya,” aku Bu Titin Sarno, warga Sumbersari, Jember.
Di waktu terpisah, Zae, warga Sumbersari juga, menambahkan, “Wah, lupa Mbak masjid mana saja yang sudah dibantu Haji Hendy, saking banyaknya. Masjidnya itu bukan di Jember saja, tapi di berbagai kota di Indonesia, dan pastinya di daerah-daerah di mana Pak Haji bertugas.”
Kepedulian Haji Hendy dalam memperbaiki, membangun dan memakmurkan masjid itu juga diakui oleh seorang sahabat. Setiap melihat masjid yang tidak terurus, terutama di jalan yang sering dilewati, katanya, Haji Hendy pasti berhenti. Dia menemui DKM (Dewan Kemakmuran Masjid) mencari tahu tentang masjid itu, lalu menawari bantuan.
“Haji Hendy kemudian minta dicarikan tukang untuk memperbaiki masjid itu, lalu menyerahkannya untuk digunakan warga setempat beribadah,” ujarnya.
Zae, yang selama puluhan tahun mengikuti giat sedekah Haji Hendy itu, menambahkan, kalau setiap tahun Haji Hendy membuka pengajuan proposal dana bantuan merenovasi masjid. Sebulan jelang Ramadhan, proposal tersebut harus sudah masuk ke manajemen untuk dipelajari. Pengumumannya biasanya H-7 sebelum Hari Raya Iedul Fitri. Tidak hanya masjid, tapi pondok pesantren juga dibantu.
Haji Hendy di Balik Ikon Wisata Religi Masjid Roudhotul Muchlisin
Dari informasi yang didapat hariansuara di lapangan, ternyata Haji Hendy menjadi tokoh sentral di balik berdirinya Masjid Roudhotul Muchlisin, ikon wisata religi kebanggan warga Kabupaten Jember.
“Roudhotul Muchlisin ini aslinya masjid lama dan kecil saja. Dibangun pada 1987, tapi lama tidak juga jadi, karena kekurangan dana,” ujar Haji Mulyono, nama warga setempat, yang ditemui hariansuara di Menepi Kitchen yang berada di kompleks masjid itu juga.
“Haji Hendy, pemilik Sevendream Grup itu, terjun membangunnya. Turun tangan sendiri juga mengawasi pembangunannya sampai rampung. Saya ikuti prosesnya, karena saya sering mampir ke sini waktu masjid ini dibangun. Tak tanggung-tanggung, Masjid Roudhotul Muchlisin kemudian diresmikan oleh Ketua Umum MUI kala itu, KH Ma’ruf Amin, yang kini Wakil Presiden Republik Indonesia. Kami di Jember bangga dan bersyukur sekali. Sholat di sini seperti kita sedang beribadah di Turki he he he.”
KH Baghowi Burhan, PPTQ (Pimpinan Pondok Pesantren Tahfidzul Quran) Yasinat Jember, juga mengatakan hal serupa. Tidak itu saja, ditambahkannya, Haji Hendy selama puluhan tahun setiap hari di Bulan Ramadhan memberi 7.500 paket makanan berbuka puasa.
“Memberi makan orang yang berpuasa itu amal yang pahalanya luar biasa. Semoga barokah,” disampaikan KH Baghowi tentang kegemaran bersedekah Haji Hendy.
Lebih lanjut dikatakan Kyai Baghowi, dikutip dari hariansuara, berharap Kabupaten Jember ke depan mendapatkan pemimpin yang mengedepankan kemaslahatan masyarakat, yang peduli kepada masyarakat miskin dan tentunya berjiwa sosial tinggi.
“Kami hanya bisa mendoakan dan mendukung putra terbaik Jember untuk memajukan Jember. Semoga niat baik ini karena Lillahi Ta’ala dan semoga barokah,” harap Kyai Jember dipimpin Haji Hendy-Gus Firjaun untuk membawa kabupaten ini menuju masa depan yang lebih baik.” (*/mel/hariansuara)